Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan UGM Batalkan Seminar Sudirman Said dan Ferry Baldan

image-gnews
Poster Seminar Kebangsaan di UGM. Twitter.com
Poster Seminar Kebangsaan di UGM. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seminar Kebangsaan Kepemimpinan Era Milenial dengan pembicara mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, dan mantan Menteri Agraria Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, yang semula dijadwalkan berlangsung di auditorium Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM), hari ini, Jumat, 12 Oktober 2018, pukul 14.00, batal digelar.

Baca: Sudirman Said Jadi Direktur Materi dan Debat di Prabowo - Sandi

Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus menegaskan tidak ada unsur politik dalam pembatalan itu. "Pembatalan tidak ada unsur politis. Jangan digoreng-goreng, nanti gosong,” kata Ali, Jumat, 12 Oktober 2018.

Ali mengatakan acara itu dibatalkan karena penyelenggaranya bukan dari elemen di bawah fakultas atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). "BEM Fakultas Peternakan UGM tidak pernah mengeluarkan publikasi dalam bentuk apa pun," ujarnya.

Menurut Ali, setiap acara diskusi di kampus selalu didukung asalkan jelas siapa penyelenggaranya dan siapa yang diundang. Apabila tidak jelas, dia menambahkan, fakultas tidak mengizinkan. Sebab, penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan fakultas untuk kegiatan tridarma, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: Ferry Baldan ke Prabowo, Surya Paloh: Saya Pikir Dia Bertapa

Sudirman dan Ferry merupakan anggota tim sukses pasangan calon presiden 2019 nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Karena itu, muncul dugaan bahwa pembatalan seminar itu karena alasan politik.

Ali menuturkan sebenarnya pihaknya senang dengan adanya seminar kebangsaan seperti itu karena bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa. Namun, dia menambahkan, yang diundang seharusnya dari dua kubu supaya berimbang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu anggota panitia Seminar Kebangsaan, Dika Dinata, mengaku acara itu memang bukan acara BEM, tapi individu mahasiswa. Ia juga membantah ada ancaman bahwa panitia penyelenggara akan mendapat sanksi drop out (DO) dari pihak kampus apabila tidak membatalkan acara tersebut.

"Sebenarnya cuma soal tempat saja. Yang menyelenggarakan memang individu, kami saja. Soal ancaman DO, saya kira belum ada," tuturnya saat dihubungi, Jumat, 12 Oktober 2018.

Dika menjelaskan, sebelumnya panitia mendapatkan izin menggunakan auditorium fakultas pada Kamis, 11 Oktober 2018. Namun, dia melanjutkan, hari berikutnya, Jumat, pukul 11.00, panitia sempat ribut dengan pihak fakultas yang ingin membatalkan izin penggunaan tempat.

Lutfi Alfianto, anggota panitia dari Fakultas Pertanian, menuturkan acara itu diselenggarakan mahasiswa yang giat dalam kegiatan eksternal kampus dan gabungan dari beberapa fakultas lain. Menurut dia, untuk mempermudah perizinan, mereka menggunakan BEM. Alasannya, kalau tidak menggunakan nama BEM, perizinan mengadakan acara di kampus sulit.

“Kami sama sekali tidak mau menyinggung politik. Maka narasumber tidak disebut dari partai apa atau kubu mana, tapi seorang ilmuwan yang mantan menteri. Bisa dilihat di poster,” kata Lutfi.

Lutfi mengaku mendapat laporan ada dua orang panitia, yaitu Abdul Aziz dan Angger (Ketua BEM Fakultas Peternakan), diancam sanksi DO dari pihak akademik fakultas. “Ada ancaman DO jika tidak membatalkan acara di auditorium Fakultas Peternakan,” ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

9 jam lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.


3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

12 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.


Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

15 jam lalu

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

7 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

7 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

7 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

8 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

9 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.