TEMPO.CO, Sampang - Gempa Situbondo, Kamis dini hari, 4 Okbober 2018, juga merusak rumah warga di Kabupaten Sampang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Sampang menyebut rumah yang rusak hanya satu, milik Zaini, 45 tahun, warga Dusun Bettengan, Desa Rabesen, Kecamatan Kedungdung.
Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaidi mengatakan rumah Zaini tak sampai ambruk, hanya dinding ruang TV yang ambrol. Namun, reruntuhannya menimpa Aisyah, 10 tahun, anak Zaini, yang malam Rabu malam itu tidur di situ. "Besok (hari ini) akan dibawa ke rumah sakit, mau dirontgen, patah atau tidak," kata Anang, kemarin.
Baca: BNPB: Gempa Situbondo Menewaskan 3 Orang di Sumenep
Tapi masih ada untungnya, posisi tidur Aisyah tidak pas di balik dinding. Sehingga ketika tembok rubuh, “hanya” kakinya yang tertimpa reruntuhan. Aisyah pun sudah ditangani dokter puskesmas, kakinya sudah diobati. Aakan halnya ayah, ibunda Aisyah, juga penghuni rumah lainnya selamat.
Kenapa hanya rumah Zaini yang terdampak gempa? Menurut Anang, jauh sebelum ada gempa, kondisi rumah Zaini memang sudah labil. Dinding lain, di bagian luar rumah, telah lama dirobohkan karena rawan ambruk. "Jadi pas ada gempa, dindingnya gampang ambruk," ujar dia.
Baca: Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS ...
Anang berpesan agar warga Sampang tetap tenang sehubungan dengan beredarnya informasi akan terjadi susulan gempa Situbondo. Kata Anang, sejauh ini, belum ada informasi resmi dari BMKG mengenai potensi gempa susulan itu.