5. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko
Pada Sabtu, 16 September 2017, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko ditangkap tangan oleh KPK. Wali Kota Batu periode 2007-2017 itu menjadi tersangka penerima suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Batu 2017.
Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya pada Jumat, 2 Februari 2017, Eddy didakwa menerima suap Rp 1,9 miliar dari pengusaha Filiphus Djap. Suapnya berupa mobil Toyota New Alphard senilai Rp1,6 miliar dan uang sebesar Rp 300 juta.
6. Bupati Nganjuk Taufiqurrahman
Bupati Nganjuk Taufiqqurahman ditangkap tangan dengan barang bukti uang Rp 298,20 juta pada Rabu, 25 Oktober 2017. Bupati dua periode ini diduga menerima suap untuk jual beli jabatan bagi pegawai negeri sipil di Kabupaten Nganjuk pada 2017.
7. Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus
Pada 23 November 2017, KPK menetapkan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus tersangka penyuap pimpinan DPRD Mojokerto. Tujuan suap agar anggaran dari pos hibah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya dialihkan ke program penataan lingkungan senilai Rp 13 miliar.
8. Bupati Mojokerto Mustafa Kamal Pasa.
KPK menetapkan Mustafa Kamal Pasa tersangka penerima suap dan gratifikasi dalam proyek di Mojokerto, Jawa Timur. KPK menyangka Mustofa menerima suap Rp2,7 miliar dalam proyek pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto pada 2015. KPK juga menduga Mustofa telah menerima gratifikasi senilai Rp3,7 miliar
9. Wali Kota Malang Mochammad Anton
Wali Kota Malang nonaktif Mochammad Anton tersangka suap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2015. Anton diduga menerima uang yakni Rp 600 juta yabg kemudian dibagikan kepada anggota DPRD untuk pengesahan APBD P.