TEMPO.CO, Balikpapan - Pesawat angkut militer asing berdatangan di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk menyalurkan bantuan untuk korban tsunami dan gempa Palu, Sulawesi Tengah sejak tiga hari terakhir. Dari pantauan Tempo, setidaknya enam pesawat asing yang diparkir di hanggar C Bandara Sepinggan yakni pesawat India, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.
“Pangkalan TNI AU Balikpapan menjadi penyangga utama posko bantuan bencana di Sulteng,” kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kolonel Penerbang, Muhammad Mujib, Senin, 8 Oktober 2018.
Baca: Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Jadi 1.763 Orang
Pangkalan TNI AU Balikpapan juga mengkoordinasi seluruh bantuan maupun pengungsi yang berasal dari lokasi bencana. Gelombang bantuan juga berdatangan ke Balikpapan dari segenap wilayah Indonesia.
Perhatian utama TNI AU adalah pengamanan pesawat asing itu. Personel TNI AU bersenjata mengawal ketat proses bongkar muatan bantuan yang diturunkan dari badan pesawat asing. “Soal ini, tentunya ada prosedur tersendiri harus dijalani.”
Mujib mengatakan semuanya diatur agar bisa berjalan lancar. “Pesawat Singapura diizinkan terbang membawa obat obatan menuju Palu,” kata Paban V Slog Kes Mabes TNI, Kolonel CKM Nana Sarnadi.
Baca: Pengungsi Gempa dan Tsunami Palu ...
Mabes TNI memang memantau langsung kedatangan pesawat asing di Balikpapan. Perlakuan sama diberlakukan terhadap pesawat asing yang mendarat seperti pengamanan aparat, pengecekan, hingga proses bongkar muatan.
Kedatangan bantuan asing, menurut Nana, terus meningkat sejak dua hari terakhir. Mereka membawa bantuan berupa obat-obatan, makanan, air mineral dan tenda lapangan. “Termasuk familiy shelter, perlengkapan tidur, ratusan terpal dan peralatan tenda.”
Siang ini, pesawat angkut militer Inggris menapaki landas pacu Sepinggan. Angkatan Udara Inggris menerbangkan Air Force A400 mengangkut bantuan pengungsi Palu, Donggala dan Sigi senilai Rp60 miliar. "Pesawat membawa bantuan berupa tenda, terpal dan peralatan kebersihan," kata Duta Besar Inggris, Moazzam Malik.
Simak: Hari Ketiga Gempa dan Tsunami Palu, Kondisi ...
Air Force A400 adalah pesawat pertama yang tiba dari total tiga pesawat yang diperbantukan di Indonesia. Pesawat kedua masih mengangkut bantuan dan sisanya rencananya difungsikan menjadi jembatan udara penghubung Balikpapan-Palu.
Malik mengatakan negaranya berkomitmen membantu Indonesia dalam penanganan pascabencana. Bekerja sama dengan Indonesia, mereka membentuk krisis centre agar penanganan bencana mampu terkoordinasi dengan baik. "Indonesia tidak sendiri, kami berupaya maksimal membantu mengingat dampak bencana alam ini sangat berat.”
Inggris siap membantu Indonesia merehabilitasi kawasan terdampak tsunami dan gempa Palu. Inggris akan membantu pendanaan lembaga kemanusiaan dalam menjalankan aktivitas di Sulawesi Tenggah. "Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) maupun NGO yang bermitra dengan lokal,” ujar Malik.