TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho butuh penantian panjang untuk bisa berjabat tangan dengan salah satu idolanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sutopo punya cerita pernah dicegat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat hendak mengulurkan tangannya kepada Presiden Jokowi pada 2016. Saat itu Sutopo ikut dalam rombongan presiden dalam mengunjungi korban gempa di Pidie Jaya, Aceh. "Saya belum pernah berjabat tangan dengan Presiden Jokowi," ujar Sutopo dalam wawancara dengan Koran Tempo pada awal September 2018.
Baca: Cerita Sutopo Pernah Menolak Tawaran Jadi Humas BNPB
Sutopo masih ingat kejadian yang dia tunggu-tunggu tersebut. Saat itu, tangan Sutopo sudah dekat dari jangkuan Presiden Jokowi. "Jaraknya sudah setengah meter, tangan saya sudah ingin menjabat, tiba-tiba ada Paspampres, enggak bisa," kata dia Sutopo saat mengingat kejadian tersebut.
Alumnus Universitas Gadjah Mada itu mengaku mengagumi sosok Jokowi, seperti dia mengagumi presiden lainnya seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan BJ Habibie. Namun bagi dia, Presiden Jokowi beda dalam hal kesederhanaan dan cara berpikirnya.
Penantian Sutopo pun terjawab pada Jumat, 5 Oktober kemarin. Ia diundang oleh Presiden Jokowi untuk bertemu di Istana Bogor. Sutopo pun mengaku gugup saat khendak bertemu Presiden Jokowi. "Seorang Presiden, bagi saya, terlalu tinggi ketemu dengan saya," ujarnya.
Baca: Cerita Kegembiraan Sutopo kepada Jokowi
Dalam pertemuan itu, Sutopo tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Menurut dia, pertemuan ini merupakan hadiah terindah menjelang ulang tahunnya pada 7 Oktober mendatang. Di tambah dalam pertemuan itu Jokowi meberikan foto pertemuan mereka. "Ini suatu nikmat yang sangat luar bisa," kata Sutopo.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Sutopo bercerita ia mendapat pesan dari Jokowi agar saat bekerja menyesuaikan diri dengan kondisi kesehatan. "Jadi saya berterima kasih sekali Bapak Presiden, bisa langsung bertemu dengan Bapak. Ini adalah suatu hal yang membanggakan. Suatu hal yang patut saya syukuri kepada Allah SWT," ujarnya.
Presiden Jokowi mengaku kagum dengan dedikasi Sutopo dalam menjalani profesinya sebagai sumber informasi masyarakat saat terjadi bencana. Padahal di satu sisi, Sutopo menderita penyakit kanker paru-paru stadium 4B. "Ini saya kira sangat menginspirasi kita semuanya, bahwa dalam kondisi beliau yang sakit tetap masih mendedikasikan semangatnya untuk pekerjaan yang digelutinya dalam sekian tahun ini," ucap Jokowi.
Baca: Pesan Jokowi kepada Sutopo BNPB: Tetaplah Menjadi Inspirasi