TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui kisah penganiayaan pada dirinya bohong belaka. Kenyataannya, wajah lebam yang terpampang di media sosial adalah efek dari bedah plastik yang dijalaninya di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Baca juga: Hasto PDIP: Prabowo Harusnya Cek Fakta Dulu Soal Ratna Sarumpaet
Geger melanda saat foto wajahnya yang lebam itu dikabarkan sebagai penganiayaan terhadapnya. Ratna Sarumpaet kepada Fadli Zon kemudian mengarang cerita bahwa dirinya dipukuli di sekitar Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung.
Namun, kejanggalan-kejanggalan atas cerita Ratna Sarumpaet diungkap di media sosial. Salah satunya adalah bukti wallpaper yang menjadi latar belakang foto saat wajah Ratna lebam. Dinding itu diketahui merupakan salah satu ruang perawatan di rumah sakit bedah estetika di Jakarta Pusat.
Ratna yang sudah menceritakan kebohongan itu kepada koleganya di kubu Prabowo dan bahkan di depan Prabowo dan Amien Rais kemudian meminta maaf.
Ratna Sarumpaet kemudian menceritakan bagaimana hingga dia sanggup untuk mengakui kebohongan terkait cerita pengoroyokan terhadap dirinya.
"Saya salat malam berulang kali," ujar Ratna saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober 2018.
Ratna menyebutkan pagi tadi, dia membatin untuk menghentikan kebohongan ini. Segara Ratna memanggil keluarga dan seluruh orang di rumahnya untuk menceritakan kebenarannya.
Ratna menerangkan bahwa penyebab lebam di wajahnya adalah akibat dari operasi sedot lemak di bagian pipi, bukan karena dipukul seperti cerita bohong yang dia karang.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Disebut Oplas, Apa Kata Dokter RS Bina Estetika?
Saat itu, kata Ratna, dia membutuhkan alasan untuk anak-anaknya terkait lebam di wajahnya. "Saat saya pulang saya butuh alasan untuk anak saya kenapa wajah saya lebam, saya jawab dipukul orang," ujarnya.
Setelah itu, Ratna Sarumpaet memutuskan menyampaikan kebenaran itu ke publik pasca cerita pengeroyokan itu viral dan menyebabkan kegaduhan.
Ratna pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh kalangan, khusunya pihak yang terkena dampak dari cerita bohong tersebut. "Saya minta maaf kepada pak Probowo, Amin Rais, sahabat-sahabat perjuangan saya di koalisi 02, saya minta maaf atas kebodohan saya," ujarnya.