INFO NASIONAL - Paguyuban Pasundan di usianya yang ke-103 tahun, dinilai telah banyak berkiprah dalam pembangunan daerah dan nasional, terutama di bidang pendidikan, hukum, sosial, budaya, ekonomi, pemberdayaan perempuan dan kepemudaan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa yang sekaligus menjabat sebagai Dewan Pakar Paguyuban Pasundan, saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2018-2023 di Mandalasaba Dr. Djoedjoenan Gd. C Lt. 5 Komp. Perkantoran Paguyuban Pasundan Jl. Sumatra No 41 Bandung, Kamis, 27 September 2018.
Baca Juga:
Ini merupakan dasar dari komitmen awal didirikannya Paguyuban Pasundan, yaitu menjadi organisasi yang bermanfaat bagi kehidupan bersama, 'Katara Ayana, Karasa Mangpaatna'.
“Saya atas nama Provinsi Jawa Barat mewakili Bapak Gubernur, menyampaikan apresiasi ke Prof. Didi sebagai Ketua Umum Paguyuban Pasundan, yang tidak lelah untuk terus membangun dan membangkitkan kebersamaan dalam rangka meningkatkan ekonomi kemasyarakatan melalui sekolah, sehingga Jawa Barat semakin maju, semakin berkembang,” ujar Iwa.
Iwa berharap, dengan dilantiknya Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Jawa Tengah ini, dapat terus meningkatkan sinergitas antara Provinsi Jabar dengan Provinsi Jateng ataupun sebaliknya, salah satunya dibidang ekonomi.
Baca Juga:
“Ini akan kita teruskan bahkan akan kita tingkatkan, sehingga apabila bahan-bahan pokok dan bahan baku dari provinsi lain, maka finishing good-nya ada di Jawa Barat. Apalagi sekarang industri manufaktur di Jawa Barat hampir 50 sampai 60 persen, maka salah satu pengikat terjadinya sinergitas adalah Paguyuban Pasundan ini, di mana anggotanya tersebar di Seluruh Indonesia,” tuturnya.
Ketua Umum Paguyuban Sunda Didi Turmudzi mengajak para pengurus maupun anggota Paguyuban Sunda untuk terus ‘sabilulungan’ (bersama-sama) membangun Budaya Sunda.
“Dengan didirikannya Paguyuban Pasundan di Jawa Tengah, kita harapkan mampu berkontribusi untuk membangun jati diri baru dalam hal harkat martabat Indonesia. Jadi mari bersama-sama kita memerangi kebodohan dan kemiskinan,” Kata Didi. (*)