INFO NASIONAL - Tingginya angkat digital native kalangan anak-anak dan remaja, Telkomsel melihat perlunya melindungi segmen ini dari dampak negatif dunia maya seperti pornografi, SARA, terorisme, eksploitasi anak, kecanduan game online, judi, hate speech, dan cyberbullying. Untuk itu, Telkomsel menggelar program Internet BAIK (bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif).
Target yang disasar program ini adalah anak-anak SD, SMP, guru, dan orangtua. Sementara itu, pihak yang dilibatkan dalam program ini adalah pemerintah, netizen, social community, dan startup. Adapun kegiatan yang dihadirkan dalam program Internet BAIK ini adalah meet up, workshop/seminar/talkshow, joint project, gerakan sosial, dan kampanye digital. Pada program ini, Telkomsel juga meluncurkan e-book atau buku panduan digital untuk Berinternet BAIK.
Baca Juga:
Program Internet BAIK ini diluncurkan pada 2016 dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika. Program kampanye bertajuk #internetBAIK ini diluncurkan dengan tujuan menciptakan ekosistem digital yang positif dan konstruktif dengan penggunaan internet bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif.
Untuk menjalankan kampanyenya, Telkomsel melibatkan Yayasan Kita dan Buah Hati yang fokus dalam kegiatan konsultasi, pendampingan, pelatihan, dan advokasi seputar isu keluarga dan pengasuhan anak. Selain itu pihak lain yang dilibatkan adalah ICT Watch sebagai organisasi penggagas awal gerakan digital literasi 'Internet Sehat' dan Kakatu, aplikasi yang dapat digunakan untuk memproteksi dunia digital anak agar terhindar dari kecanduan gadget, permainan online dan konten negatif lain yang ada di dalamnya.
Kampanye Internet BAIK saat itu dimulai dengan mengadakan roadshow ke-12 kota di seluruh Indonesia, di mana di setiap kotanya kegiatan digelar selama empat hari non stop. Ada kegiatan seminar selama satu hari yang diikuti oleh 350 orang yang terdiri dari orangtua, guru, komunitas dan masyarakat; kegiatan training untuk para trainer selama dua hari yang diikuti oleh 50 orang assessment dari seminar; dan kelas edukasi selama satu hari yang diikuti oleh 60 anak SD dan 60 anak SMP.
Baca Juga:
Langkah itu dilakukan Telkomsel untuk menciptakan ekosistem digital yang baik. Oleh karena itu, program ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan dengan melibatnya banyak pihak dan kalangan.
Di tahun 2016, program ini telah melibatkan sebanyak 2.800 guru dan orang tua murid, 54 sekolah, 900 murid, dan 550 duta #InternetBAIK yang membantu proses edukasi ke masyarakat.
Sukses menggelar program Internet BAIK di 2016, Telkomsel kembali mulai mengampanyekan program ini di 15 kota di Indonesia, termasuk Banda Aceh pada tahun 2017. Seruan tentang penggunaan internet secara BAIK terus dilakukan melalui guru, orang tua murid, dan anak-anak dalam workshop bertema “Cara Keren Edukasi Siswa dan Anak”.
Tahun 2017, #InternetBAIK menghadirkan konsep baru terkait pendidikan cyber wellness yang disebut Pendidikan Kewarganegaraan Digital Indonesia. Harapannya, bisa membantu para guru dan orang tua dalam membimbing dan mendamping anak-anak dan generasi muda agar dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara baik dan tidak melupakan nilai-nilai kepribadian bangsa.
Hingga kini, program Internet BAIK ini telah melakukan edukasi ke 27 kota, 84 sekolah, 6.795 murid, 5.897 orangtua, guru, dan komunitas, serta 1.613 duta #InternetBAIK. (*)