Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Lombok Beruntun, Warga Mataram Cemas Masuk Rumah

Reporter

image-gnews
Seorang pria melihat jalanan yang rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 7,0 SR di Pelabuhan Kayangan, Lombok, 20 Agustus 2018. Bayu Wiguna/via REUTERS
Seorang pria melihat jalanan yang rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 7,0 SR di Pelabuhan Kayangan, Lombok, 20 Agustus 2018. Bayu Wiguna/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Warga kota Mataram, Nusa Tenggara Barat terus dilanda kecemasan akan gempa Lombok susulan yang sewaktu-waktu bisa kembali terjadi. Pada Ahad malam, 19 Agustus 2018, gempa berkekuatan 7 SR kembali mengguncang wilayah Lombok.

Baca: Jokowi Didesak Tetapkan Gempa Lombok sebagai Bencana Nasional

Salah seorang warga Mataram, Fitriati, 36 tahun, mengaku trauma setelah berturut-turut daerahnya diguncang gempa. Bahkan, dirinya takut untuk masuk ke dalam rumah. "Jangankan mau berlama-lama di dalam rumah, kita mau membuang air kecil saja takutnya minta ampun," ujarnya, Senin, 20 Agustus 2018.

Sejak gempa Lombok pertama pada 5 Agustus lalu, ia dan keluarganya selalu diliputi rasa was-was, terutama saat malam hari. Apalagi, ratusan gempa terus terjadi. Yang paling besar terjadi malam tadi. "Kalau mengingat kejadian semalam. Terasa jantung mau copot," kata dia.

Baca: BMKG: Gempa Kuat Lombok Tergolong Gempa Kembar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama diungkap warga Mataram lainnya, Bahrun, 65 tahun. Ia mengatakan sampai saat ini terus dilanda kecemasan dan rasa trauma akibat gempa. "Enggak pernah terbayang sebelumnya akan seperti ini," kata dia.

Gempa berkekuatan 7 skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Ahad malam, 19 Agustus 2018 pukul 21.56 WIB. Sebelumnya gempa dengan kekuatan yang sama terjadi pada dua pekan lalu. Gempa tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dan ratusan bangunan mengalami kerusakan. Sebelumnya, ratusan gempa susulan terus terjadi sejak gempa besar dua pekan lalu.

Baca: Gempa Lombok Beruntun, Warga Mataram Takut Pulang ke Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.


Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.


PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

3 hari lalu

Gunung Lamongan, Jawa Timur. TEMPO/Subekti
PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?


Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

4 hari lalu

BMKG mencatat gempa magnitudo 5,1 di wilayah Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua pada Jumat malam, 1 November 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.


Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

4 hari lalu

Konsep bangunan tahan gempa Eco-Quake buatan mahasiswa ITS (Dok. ITS News)
Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.


Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Perekaman suara bumi di Cisewu,  Kabupaten Garut, pada 12 Oktober 2024. (Dok. Tim)
Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.


Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Peta pusat gempa Pangandaran. Foto : BMKG
Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.


Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

7 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.


Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

12 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Papua Barat (Dok. BMKG)
Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.


Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

13 hari lalu

Peta pusat gempa Banyuwangi pada 23 Oktober 2024. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.