TEMPO Interaktif, Solo:Perusahaan tekstil di Jawa Tengah masih menunggu pengucuran dana restrukturisasi mesin tekstil yang dijanjikan pemerintah. Sejak digulirkan program pemberian subsidi bagi industri tekstil awal tahun, dana tersebut belum dapat dinikmati meski survei yang dilakukan lembaga independen sudah selesai dilakukan. "Janjinya bulan November ini," kata Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Joko Santosa, saat dihubungi Kamis (15/11). Menurut Direktur PT Danliris Solo ini, ada 11 perusahaan tekstil di Jawa Tengah yang akan menerima dana restrukturisasi tersebut. Ke-11 perusahaan tekstil tersebut dinilai memenuhi syarat dari 50 pabrik yang mengajukan diri untuk menerima bantuan dana yang salah satunya berbentuk potongan pembelian mesin baru hingga 11 persen tersebut. "Pada umumnya pembelian mesin sudah dilakukan oleh perusahaan yang akan menerima dana tersebut," kata dia. Restrukturisasi industri TPT merupakan program dari pemerintah untuk membantu perusahaan tekstil melakukan peremajaan mesin. Langkah ini dilakukan karena sebagian besar mesin yang dimiliki industri TPT sudah tergolong tua dan sulit bersaing dengan luar negeri. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 225 miliar yang dikucurkan dalam beberapa tahap dan skema yang berbeda-beda. "Maksimal setiap perusahaan akan mendapatkan bantuan Rp 5 miliar," ujar Joko. Joko mengatakan pemberian sistem pengajuan kredit ini memakai pola first in-first out, artinya pemohon yang pertama mengajukan akan diproses lebih dulu, namun dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan, termasuk kelayakan menerima kredit. Dalam program restrukturisasi ini, pemerintah menawarkan dua skema bantuan, yakni subsidi pembelian mesin tekstil baru untuk menggantikan mesin yang lama dan subsidi bunga kredit bank sebesar lima persen. Imron Rosyid
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Pertumbuhan Industri Tekstil Bakal Tembus 5 Persen
18 September 2012
Pertumbuhan Industri Tekstil Bakal Tembus 5 Persen
Disokong investasi asing dan program restrukturisasi mesin.
Perusahaan Mesin Tekstil Jepang Serbu Indonesia
20 Juni 2011
Perusahaan Mesin Tekstil Jepang Serbu Indonesia
Namun untuk mewujudkan rencana tersebut, investor Jepang berharap pemerintah bersedia memberikan insentif dan memperbaiki sektor infrastruktur.
Restrukturisasi Mesin TPT Terancam Terhambat
4 April 2011
Restrukturisasi Mesin TPT Terancam Terhambat
Saat ini pemerintah masih berusaha untuk mengembalikan biaya impor mesin ke nol persen.
Peremajaan Mesin Tekstil Serap Investasi Rp 4,9 Triliun
21 Juli 2010
Peremajaan Mesin Tekstil Serap Investasi Rp 4,9 Triliun
Sudah ada 202 industri TPT yang terdaftar sebagai peserta program tersebut pada tahun ini.
Investasi Restrukturisasi Mesin Tekstil Rp 1,6 Triliun Oktober Ini
18 November 2009
Investasi Restrukturisasi Mesin Tekstil Rp 1,6 Triliun Oktober Ini
"Restrukturisasi ini penting untuk permesinan ITPT yang kebanyakan sudah tua"
Restrukturisasi Mesin Tekstil Akan Terkendala Perbankan
8 Desember 2008
Restrukturisasi Mesin Tekstil Akan Terkendala Perbankan
Pelaksanaan program restrukturisasi mesin tekstil tahun depan diperkirakan terkendala sulitnya mendapat pinjaman dari perbankan.
Industri Tekstil Berharap Program Restrukturisasi Mesin Diteruskan
15 September 2007
Industri Tekstil Berharap Program Restrukturisasi Mesin Diteruskan
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah berharap pemerintah melanjutkan program restrukturisasi mesin tekstil hingga mencakup seluruh pabrik tekstil yang ada.
Dana Restrukturisasi Tekstil Rp 80 Miliar
27 April 2007
Dana Restrukturisasi Tekstil Rp 80 Miliar
Program restrukturisasi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam bentuk skim kedua senilai Rp 80 miliar mulai diluncurkan. Program ini bagian dari program restrukturisasi TPT dengan total nilai Rp 255 miliar. Sebelumnya, Departemen Perindustrian meluncurkan skim pertama dengan nilai Rp 175 miliar.