TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan telah terjadi 132 gempa susulan dari gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR), 5 Agustus 2018 18.46 WIB. BMKG dalam cuitannya mengatakan hingga Senin, 6 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB sebanyak 13 gempa susulan dari 132 dapat dirasakan getarannya.
Baca juga: Mendagri Singapura Selamat dari Gempa Lombok, Terjebak di Bandara
“Hingga tanggal 6 Agustus 2018 pukl 08.00 WIB telah terjadi 132 gempa susulan dari gempa M = 7.0, di mana 13 gempa susulan tersebut dirasakan.”
Dalam cuitannya BMKG menyertakan foto diagram frekuensi gempa susulan. Diagram menunjukan gempa susulan konstan terjadi sejak 20.00 kemarin malam sampai 08.00 pagi ini. Gempa susulan paling banyak terjadi pada 01.00, di mana sebanyak 20 kali gempa susulan terjadi.
BMKG tidak menyertakan sebesar apa kekuatan 13 gempa susulan yang terasa getarannya, dan pukul berapa terjadinya.
Sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan gempa berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Sumbawa Timur, Laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berpotensi tsunami. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, mengatakan titik gempa Lombok berada di kedalaman 15 km dari permukaan laut, tepatnya di garis lintang 8.73 LS dan garsi bujur 116.48 BT.
Baca juga: 2 Bayi Lahir Selamat Saat Gempa Lombok 7 SR Mengguncang
Akibat gempa Lombok ini sebanyak 82 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka. Saat ini tim penyelamat tengah bekerja mengevakuasi para korban.
Menteri Sosial Idrus Marham juga telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk segera memberikan bantuan kepada para korban gempa Lombok.
FIKRI ARIGI