TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ngotot ingin menjadi calon wakil presiden Joko Widodo (cawapres Jokowi) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Sejumlah politikus PKB pun berulang kali menyampaikan masih berjuang agar Cak Imin dipilih menjadi cawapres Jokowi.
Baca: Pendaftaran Capres, Cak Imin Bertemu Kiai Bahas Cawapres Jokowi
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB sudah menghitung dengan cermat prosentase kemenangan Jokowi jika berpasangan dengan Cak Imin. "Jadi Join (Jokowi-Muhaimin) atau Cak Imin maju ini bukan tanpa kalkulasi. Semua dikalkulasi, baik dari dukungan, pengalaman, tim, jaringan, ada kalkulasinya " kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.
Jazilul mengklaim salah satu dukungan yang paling kuat berasal dari para ulama dan kiai Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia. Cak Imin pun dalam berbagai kesempatan mengatakan, para kiai NU telah memberikan mandat kepadanya untuk maju menjadi cawapres Jokowi.
Baca juga: Cak Imin Sebut Belum Ada Bayangan Cawapres Jokowi
Orang dekat Muhaimin mengatakan, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu rutin berkeliling mengunjungi pondok pesantren di berbagai daerah sejak Oktober tahun lalu. Selain silaturahmi, Muhaimin juga menyerap aspirasi dari para kiai dan ulama. Khususnya masalah ekonomi di pedesaan. Para kiai, kata sumber ini, mengatakan para kiai yang ditemui ingin Cak Imin mengawal janji-janji Jokowi.
Jazilul tak menampik hal ini. Dia mengakui, para kiai ingin Muhaimin menjadi cawapres untuk mengawal pemberdayaan masyarakat pesantren di bidang pendidikan dan ekonomi. "Ini suara kiai-kiai di gunung, yang sebenarnya jauh dari hingar bingar politik. Bukan pengamat, bukan pakar. Bukan kiai yang sering teriak-teriak," kata dia.
Simak: Masih Pede Dipilih Jokowi, Cak Imin: Saya Wapres Semua Beres
Jika Cak Imin tak dipilih menjadi cawapres Jokowi, kata Jazilul, PKB akan kembali meminta pendapat dari para kiai. Dia mengatakan PKB akan menggelar pertemuan dengan para kiai itu pada Sabtu, 4 Agustus nanti di Jakarta. Sekitar 50 kiai akan datang sebagai perwakilan. "Kan mereka yang memberi mandat masih mau terus ke Pak Jokowi atau yang lain. Besok tanggal 4 berkumpul di sekitar Jakarta Pusat," kata dia.
Simak juga: Didukung Ribuan Santri Jabar, Cak Imin: Saya akan Bekerja Keras
Namun, Cak Imin mengatakan pertemuan dengan para Kiai NU belum tentu terjadi selama cawapres Jokowi belum ditunjuk. "Kalau wapresnya sudah ada bayangan, baru pertemuan. Tapi kalau belum ada bayangan belum bisa, mau lapor apa? Belum ada yang baru," kata Muhaimin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.