TEMPO.CO, Jakarta - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bakal melangsungkan pemilihan ketua lembaganya pada 2018. Sejumlah nama, seperti mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, dan Sultan Hamengku Buwono X menjadi dua dari 11 nama yang masuk bursa bakal calon Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka.
Selain dua nama itu, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, kembali masuk menjadi bakal calon ketua Pramuka. Adhyaksa merupakan calon inkumben. Dia menduduki jabatan tersebut pada 2013-2018. Ada pula anggota DPR sekaligus mantan aktor peran, Dede Yusuf Macan Effendi.
Daftar lengkap bakal calon Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka adalah Adhyaksa Dault, Agustadi Sasongko Purnomo, Budi Waseso, Dede Yusuf Macan Effendi, Jana T. Angga Diredja, dan Letjen TNI Herindra.
Selain itu, ada Kodrat Pramudho, Rosiadi Huasenie Sayuti, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Susi Yuliati, dan Suyatno.
Kesebelas nama calon tersebut muncul dari usulan para pengurus Pramuka di tingkat nasional dan daerah. “Nama-nama tersebut diperoleh dari usulan kwartir nasional dan kwartir daerah,” kata Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault, dikutip dari surat Kwarnas Gerakan Pramuka tentang daftar nama bakal calon Ketua Pramuka, Senin, 30 Juli 2018.
Adhyaksa meminta kwartir daerah yang mengusulkan nama-nama tersebut untuk melengkapi sejumlah dokumen administratif, seperti daftar riwayat hidup, surat keterangan kesehatan, dan surat keterangan kelakuan baik.
Selain itu, para bakal calon diminta membuat pernyataan tertulis mengenai kesediaannya dicalonkan menjadi Ketua Kwarnas dan kesediaan hadir dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka untuk menyampaikan gagasannya ihwal pengembangan Gerakan Pramuka lima tahun ke depan. “Syarat tersebut akan kami serahkan ke panitia Munas,” katanya.