Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenko PMK Gelar Rakornas Pemajuan Kebudayaan

image-gnews
Kemenko PMK melalui Kedeputian Bidang Koordinasi Kebudayaan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan di Ruang Rapat Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.
Kemenko PMK melalui Kedeputian Bidang Koordinasi Kebudayaan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan di Ruang Rapat Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.
Iklan

INFO NASIONAL - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melalui Kedeputian Bidang Koordinasi Kebudayaan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemajuan Kebudayaan. Rakornas yang digelar di Ruang Rapat Gedung Kementerian Koordinator, Jakarta, pada Selasa, 31 Juli 2018, ini dihadiri Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, perwakilan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, perwakilan kementerian atau lembaga terkait, gubernur, wali kota, serta bupati dari seluruh Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Nyoman Shuida, pembahasan mengenai kebudayaan digagas lantaran saat ini kecintaan dan pemahaman akan kebudayaan Indonesia semakin hilang arah. Apalagi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 belum menetapkan bidang kebudayaan sebagai mainstreaming (pengarusutamaan) dan prioritas nasional, akibat belum adanya strategi pemajuan kebudayaan.

Dijelaskan Nyoman, pertemuan dengan jajaran kepala daerah ini bertujuan menyamakan persepsi dalam pemajuan kebudayaan antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut dia, rakor ini menjadi ajang musyawarah untuk mufakat secara luas dan sebagai arena diskusi bagi pemerintah pusat serta pemerintah daerah guna mendapatkan penyelesaian tentang permasalahan dan upaya pemajuan kebudayaan di daerah; merumuskan strategi dan upaya dalam pemajuan kebudayaan; optimalisasi pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan penguatan kelembagaan di bidang kebudayaan; serta mewujudkan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemajuan kebudayaan sebagai kompas pembangunan nasional Indonesia.

Hasil rakor ini akan menjadi sentral dalam upaya implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Semua yang hadir memandang Indonesia sebagai negara multi-etnik dengan keragaman budayanya. Sudah saatnya mendapat perhatian dan komitmen kita bersama guna terwujudnya Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Dengan demikian, diharapkan Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2018 yang mengusung tema ‘Pemajuan Kebudayaan sebagai Kompas Pembangunan Nasional’ ini, dapat memberi solusi atas permasalahan dan upaya pemajuan kebudayaan di Indonesia,” kata Nyoman.

Hilmar pun mengapresiasi forum yang diselenggarakan Kementerian Koordinator ini. Rakor ini rencananya dilaksanakan dalam dua tahap lagi, yaitu pada 3 dan 8 Agustus 2018. Namun, seiring itu, dia berharap proses perumusan pokok-pokok pikiran kebudayaan di daerah terus berjalan. Di tingkat kabupaten atau kota, perumusan selesai pada 20 Agustus dan rumusannya tiba di provinsi. Kemudian, di tingkat provinsi, pembahasannya selesai paling lambat 5 Oktober.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setelah itu, kalau selesai berlanjut ke kementerian, dirangkum hasil-hasilnya, yang kemudian termuat sebagai strategi kebudayaan. Naskah ini akan dibawa ke presiden, pada akhirnya menjadi penetapan presiden (perpres) tentang Strategi Kebudayaan. Dan, kalau semuanya lancar, ini akan disampaikan dalam Kongres Kebudayaan pada 30 November hingga 2 Desember 2018,” ujar Hilmar.

Disebutkan Hilmar, di bawah Kementerian Koordinator sebagai organisator dalam merumuskan pokok pikiran, setidaknya ada 22 kementerian atau lembaga yang akan terlibat selain semua kepala daerah.

“Semuanya berjalan bagus. Sekarang sih yang ada di tangan 19 dari 519. Masih kecil jumlahnya. Saya tahu, belum semua daerah menjadikan itu prioritas. Jadi, mungkin tidak akan lengkap 519. Yogyakarta menyampaikan jika di provinsinya sudah selesai, Jawa Tengah juga melakukan bimtek ke 33 kabupaten dan kota. Saya kira, menjelang pertengahan Agustus, ada 30–40 persen kabupaten atau kota yang siap,” ucapnya.

Hilmar berharap, dengan adanya Perpres tentang Strategi Kebudayaan kelak, upaya memajukan kebudayaan daerah juga didukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terutama dalam prioritas alokasi anggaran.

Acara Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan hasil rakornas pemajuan kebudayaan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.