TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan enam pimpinan partai koalisi pengusungnya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 23 Juli 2018, cukup untuk membuat partainya membuka jalan dengan koalisi selain Jokowi.
Baca juga: Pertemuan SBY - Prabowo, Politikus Demokrat: Koalisi Semakin Kuat
"Pertemuan di Bogor itu, kami membacanya, cukup untuk kami membuka jalan kepada yang lain," ujar Hinca di kediaman SBY di bilangan Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 25 Juli 2018.
Pertemuan Jokowi dan para pimpinan parpol koalisi berlangsung empat jam pada Senin malam, 13 Juli 2018. Melalui akun media sosialnya, Jokowi mengunggah sebuah foto duduk semeja bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Oesman Sapta, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan pertemuan itu membahas soal koalisi yang solid. "Koalisi kami bulat. PDIP, NasDem, PPP, PKB, Golkar, dan Hanura. Itu bulat," kata Oesman alias Oso.
Baca juga: Pertemuan SBY-Prabowo, Gerindra: Kami Tidak Akan Tinggalkan PKS
Sebelumnya, SBY mengatakan ada banyak rintangan bagi partainya untuk bisa turut dalam koalisi yang mendukung Presiden Joko Widodo di pemilihan presiden 2019. Namun itu tidak mudah. "Sebenarnya saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir satu tahun untuk menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan," kata SBY di rumahnya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juli 2018.
Pernyataan ini disampaikan SBY menanggapi pertanyaan tentang peluang Demokrat mendukung Jokowi di pilpres 2019. Menurut SBY, Jokowi sebenarnya juga ingin berkoalisi dengan Demokrat di pemerintahan. Namun lagi-lagi, kata dia, ada penghambat yang membuat koalisi itu sulit terbentuk. "Tidak perlu saya sampaikan secara detail (hambatannya)," kata SBY.
Adapun saat ini, Demokrat tengah menjajaki koalisi dengan pendukung Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto. Sehari setelah bertemu Prabowo, Demokrat pun bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.