Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Anak Nasional, KPAI Kampanye Stop Bullying Bareng Young Lex

Reporter

image-gnews
Penyanyi rap Igor Saykoji membawakan lagu saat kampanye stop bullying #jangandianggapremeh di CFD kawasan Bunderan HI, Jakarta, 13 Mei 2018. Kampanye ini juga diramaikan oleh rapper Young Lex, Syahrini, dan pengacara Hotman Paris. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyanyi rap Igor Saykoji membawakan lagu saat kampanye stop bullying #jangandianggapremeh di CFD kawasan Bunderan HI, Jakarta, 13 Mei 2018. Kampanye ini juga diramaikan oleh rapper Young Lex, Syahrini, dan pengacara Hotman Paris. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengkampanyekan stop bullying pada peringatan Hari Anak Nasional pada Senin, 23 Juli 2018. KPAI menggelar roadshow di beberapa daerah dengan menggandeng para artis muda yang aktif di media sosial.

"KPAI bekerja sama dengan Young Lex dan Surya Film melakukan roadshow ke sejumlah sekolah," ujar Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 22 Juli 2018.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, KPAI Minta Stop Perploncoan

Menurut Retno, KPAI memilih Young Lex sebagai rekan kampanye karena rapper itu memiliki banyak pengikut di media sosial. Selain itu, pria bernama asli Samuel Alexander Pieter itu kerap dirundung oleh banyak hatters. "Namun, Young Lex begitu tangguh menghadapi cyber bully yang hampir setiap hari diterimanya," kata Retno. "Young Lex melawan perundungnya dengan karya dan kerja keras."

Young Lex. ANTARA

Selain itu, kata Retno, rumah produksi Surya Film juga berperan penting dalam kampanye ini. Surya Film adalah rumah produksi yang mengangkat dampak buruk cyber bully dalam filmnya bagi siapa pun, termasuk terhadap anak-anak. "Para artis film 'Aib Cyber Bully' juga ikut dalam roadshow ke sekolah-sekolah dan berdialog langsung dengan ratusan siswa," ucapnya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Bullying Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Retno mengatakan KPAI akan mensosialisasikan dampak buruk bully bagi tumbuh kembang anak. Nantinya, ucap dia, Young Lex akan menyampaikan tips kepada siswa dalam menghadapi cyber bullying. "Para artis Surya Film juga menyampaikan pengalaman mereka dirundung saat menjadi siswa dan bagaimana harus berjuang mengatasinya," tuturnya.

Rangkaian acara kampanye stop bullying ke sekolah-sekolah ini ditutup dengan memilih lima siswa untuk menjadi duta stop bullying di sekolah. Selain itu, semua elemen sekolah akan membacakan petisi serta membuat cap telapak tangan ppada petisi. "Cap telapak tangan ini menyimbolkan tolak bully dan kekerasan dalam bentuk apa pun," ucap Retno.

Baca juga: Bowo Artis Tik Tok Banjir Hujatan, Awas Bahaya Bullying

Roadshow yang digelar KPAI di 13 kota di Indonesia ini sudah berlangsung mulai 17 Juli 2018 hingga 31 Juli 2018 nanti. Beberapa kota tersebut adalah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Medan, Palembang dan Makassar.

Adapun beberapa sekolah di Jakarta yang dikunjungi antara lain SMA Labschool Rawamangun, SMK Kesehatan Global Cendikia, SMK Poncol, SMAN 4, SMAN 25, SMAN 112, dan SMAN 68. Sedangkan sekolah di luar Jakarta, di antaranya SMAN 4 Medan, SMAN 4 Palembang, SMAN 14 Malang, SMAN 1 Semarang, SMKN 7 Semarang, SMA Warga Surakarta, SMK Kristen I Surakarta, dan SMAN 9 Surabaya.

Baca juga: Siswa SD di Kediri Jadi Korban Bullying, Alami Infeksi Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

20 jam lalu

Petugas menata barang bukti berupa uang tunai pecahan rupiah saat konferensi pers pengungkapan kasus judi online di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu 2 November 2024. Bareskrim Polri membongkar situs judi online slot yang dikendalikan oleh WNA asal China dengan mengamankan tiga orang tersangka serta barang bukti uang senilai Rp70 miliar dan dua unit mobil. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

KPAI menyatakan pengenaan pajak pada judi online akan membuat masyarakat menganggap judi sebagai sesuatu yang legal.


Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

17 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

Kasus kematian, Aulia Risma telah naik ke tahap penyidikan. Mahasiswa PPDS itu ditengarai jadi korban bullying.


Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

19 hari lalu

Seunghan. Foto: Instagram.
Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

Aksi boikot terhadap SM Entertainment terus berlanjut, imbas hengkangnya Seunghan dari RIIZE.


Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

20 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

Dokter Aulia Risma diduga menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya di program PPDS Undip.


Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

20 hari lalu

Hanni dari New Jeans akan memberikan kesaksian di Majelis Nasional untuk sidang pada tanggal 15 Oktober 2024 di Seoul, Korea Selatan. Hanni dari girlband NewJeans telah membuat pernyataan, menyatakan kesediaannya untuk memberikan kesaksian di audit Majelis Nasional atas tuduhan perundungan di tempat kerja. Kim Min-Hee/Pool via REUTERS
Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

Hanni NewJeans mengungkap pengalaman bullying di HYBE yang membuka sorotan baru terhadap industri K-pop.


Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

22 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.


Istri Young Lex, Eriska Alexander Tuai Pujian Buka Warung Sunda Sederhana

22 hari lalu

Istri Young Lex, Eriska Alexander melayani pembeli di Warsun Zaenab. Foto: Instagram/@eriskanakesya
Istri Young Lex, Eriska Alexander Tuai Pujian Buka Warung Sunda Sederhana

Setelah mengantar anak ke sekolah, istri Young Lex, Eriska Alexander melayani langsung para pelanggan di Warung Sunda miliknya.


Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

23 hari lalu

Mukti (49 tahun), menjelaskan kondisi putranya berinisial AAP (16 tahun) yang menjadi korban penganiayaan di area Madrasah Aliyah As-Shafi'iyah 01 Tebet. Mukti ditemui di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Sabtu, 12 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A
Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

Siswa yang menjadi korban penganiayaan itu mengalami pendarahan hebat di bagian otak. Operasi berjalan sekitar delapan jam.


KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

23 hari lalu

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

Cara ini merupakan jalan terakhir untuk mendapat keterangan mendalam dari hasil ekshumasi dan autopsi ulang Afif Maulana.


Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

25 hari lalu

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah itu akan mengajukan surat permohonan pendampingan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses pengusutan kasus.