Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Ali Mochtar Ngabalin Dikritik Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Reporter

image-gnews
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menghadiri acara workshop nasional anggota FPG DPRD se-Indonesia di Hotel Redtop, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menghadiri acara workshop nasional anggota FPG DPRD se-Indonesia di Hotel Redtop, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin membalas kritikan yang diungkapkan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dan Fadli Zon ihwal pengangkatan dirinya sebagai Komisaris PT Angkasa Pura I. Kedua pimpinan parlemen tersebut menuding Ngabalin diangkat sebagai komisaris sebagai bentuk bagi-bagi jabatan, hadiah atau kompensasi dari pemerintah.

Baca: Jadi Komisaris, Ali Mochtar Ngabalin Mundur dari DPP Golkar

"Itu istilah manusia syirik. Sayang sekali itu keluar dari pimpinan parlemen. Pernyataan yang ditertawai anak SD. Disiarkan omongan saya ini ya, ditulis benar-benar," ujar Ngabalin saat ditemui di Hotel Redtop, Jakarta pada Jumat, 20 Juli 2018.

Menurut Ngabalin, dirinya terpilih sebagai komisaris Angkasa Pura I tidak serta merta dan begitu saja. Ada proses yang sudah cukup lama dijalaninya. "Saya mengikuti banyak seleksi, baik dari kemampuan, pengalaman, sekolah. Rekening saya juga diperiksa," ujar Ngabalin.

Baca: Jadi Komisaris AP I, Ali Mochtar Ngabalin: Prosesnya Sudah Lama

Ngabalin merupakan politikus Golkar yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan. Kamis, 19 Juli 2018, Ngabalin diangkat menjadi anggota dewan komisaris di PT Angkasa Pura I melalui surat keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pengangkatan Ngabalin menjadi Komisaris menuai kritik keras dari Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Fadli menuding pengangkatan Ngabalin tak lain sebagai 'hadiah' dari pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fadli Zon menilai, pemerintah tidak konsisten karena memberikan jabatan kepada orang yang bukan profesional di bidangnya. Jabatan Komisaris AP I diberikan kepada Ngabalin yang bukan ahli pengelolaan transportasi udara. "Akhirnya BUMN jadi sapi perah saja. BUMN menjadi tempat penampungan bagi tim sukses," ujar Fadli. "Harusnya orang yang lebih profesional diangkat. Kalau begini, BUMN amburadul jadinya".

Baca: Fahri Hamzah: Pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin adalah Kompensasi

Fahri Hamzah menyebut pengangkatan Ngabalin itu sebagai kompensasi. Menurut Fahri, yang mengaku telah lama mempelajari soal Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah kerap menawarkan posisi-posisi strategis di BUMN kepada 'orang-orangnya' sebagai kompensasi memberikan tambahan gaji. "Berapa sih gaji jubir presiden itu, padahal tanggungjawabnya besar. Nah, akhirnya muncul opsi menjadi komisaris BUMN. Rangkap jabatan sebagai kompensasi," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan pada Jumat, 20 Juli 2018.

Namun, Fahri teramat menyanyangkan hal ini. Sebab, akhirnya BUMN terbebani. Di satu sisi menyejahterakan masyarakat, di sisi lain sebagai alat negara, tapi masih dibebani dengan 'tugas-tugas khusus negara'. "Citra BUMN semakin rusak. Harusnya Pak Jokowi mencari sumber pembiayaan lain untuk menggaji timnya. Jangan jadi beban BUMN," ujarnya.

Baca: Ali Mochtar Ngabalin Komisaris, Fadli Zon: BUMN Jadi Sapi Perah

Selain itu, ujar Fahri, masuknya Ali Mochtar Ngabalin dalam deretan Komisaris AP I bisa membuat proyek-proyek BUMN tersebut rentan dipolitisasi. "Begitu komisaris masuk, politik masuk, permainan politik masuk, proyek di politisasi. Rusak BUMN," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

20 jam lalu

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.


Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

9 hari lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Fahri Hamzah (kiri) saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.


Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

10 hari lalu

Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Fahri Hamzah berbicara dalam sarasehan Aktivis Menjaga Demokrasi bertajuk
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.


Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

32 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

43 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Ali Mochtar Ngabalin Hanya Raih 7.001 Suara

51 hari lalu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin ditemui awak media di Polda Metro Jaya, Kamis petang, 3 Desember 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Ali Mochtar Ngabalin Hanya Raih 7.001 Suara

Ngabalin maju di dapil Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg dari Partai Golkar. Dia hanya meraih 7.001 suara.


Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

52 hari lalu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, saat memberikan keterangan bakal menerima demonstran dari PA 212 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.


Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

52 hari lalu

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow, Rusia. Foto : Ist/Andri
Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow


Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Grace Natalie. Foto/Instagram
Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?


Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU