TEMPO.CO, Pematangsiantar - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, memberikan tanggapan mengenai namanya yang disebut berpotensi menjadi cawapres Jokowi dalam pilpres 2019.
"Saya serahkan kepada Presiden Jokowi dan partai politik," kata Mahfud di Kedai Kopi Kok Tong, Kota Pematangsiantar, pada Selasa, 10 Juli 2018.
Baca: Survei LSI Denny JA Pascapilkada, Ini Tokoh Ideal Cawapres Jokowi
Mahfud mengatakan tidak mau mencampuri urusan pengusulan menjadi cawapres Jokowi. Menurut dia, persoalan tersebut bukan wilayahnya. "Konstitusinya begitu, jadi saya pasif di situ," katanya.
Nama Mahfud MD sempat disebut sebagai salah satu kandidat cawapres Jokowi. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyebut Mahfud adalah satu dari 10 nama kandidat cawapres yang telah dikantongi oleh Jokowi. Nama cawapres Jokowi itu berasal dari latar belakang partai politik, militer, dan Islam.
Baca: Sekjen PPP Ungkap 9 dari 10 Nama Kandidat Cawapres Jokowi
Sementara itu, survei dari Lingkaran Survei Indonesia Denny JA juga memasukkan nama Mahfud MD sebagai salah satu cawapres ideal Jokowi dari kalangan tokoh agama berpengaruh. Mahfud mendapat 9,5 persen suara, ada di bawah nama lain seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin 21 persen, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi 12,3 persen.