Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Menumpuknya Kombes di Tubuh Polri

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Asisten Kepala Kepolisian RI Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto memaparkan tahapan jenjang karir di Kepolisian, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Juli 2018 (Andita Rahma)
Asisten Kepala Kepolisian RI Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto memaparkan tahapan jenjang karir di Kepolisian, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Juli 2018 (Andita Rahma)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perpanjangan masa pensiun prajurit polisi disebut sebagai salah satu penyebab menumpuknya perwira berpangkat komisaris besar atau kombes di lingkungan Kepolisian RI. Menurut Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto, usia pensiun yang dulunya 55 tahun kini menjadi 58 tahun.

Arief mengatakan, salah satu alasan penambahan masa pensiun adalah terkait produktivitas. Kajian internal kepolisian menyebutkan, mereka yang berumur 55 tahun masih dianggap produktif. Alasan lain penambahan masa kerja ini adalah efisiensi anggaran.

Baca juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Polisi yang Gugur di Papua

Arief menilai, memperpanjang masa jabatan prajurit kepolisian lebih hemat dari sisi biaya ketimbang harus memensiunkan perwira polisi dan merekrut anggota kepolisian baru.

Sayangnya, penambahan masa pensiun tersebut tak diimbangi dengan perpanjangan masa dinas perwira dan masa dinas dalam pangkat. Misalnya, anggota kepolisian seharusnya bisa naik menjadi komisaris besar setelah berdinas selama 19 tahun. Akan tetapi, karena usia pensiun diperpanjang, masa dinas perwira yang ingin menjadi komisaris besar pun lebih lama menjadi 21 tahun.

Begitu pula mereka yang ingin naik dari komisaris polisi ke AKBP harus rela menunggu empat tahun lebih lama menjadi 25 tahun masa dinas, yang sebelumnya hanya 21 tahun.

Kondisi semakin tidak membaik karena sejak 2003 hingga 2016 masa pensiun polisi diperpanjang. Sehingga, jumlah perwira yang pensiun sedikit sementara polisi yang naik pangkat semakin banyak. "Pada akhirnya menumpuk di tengah," kata Arief.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membludaknya perwira menengah di kepolisian berawal dari kebutuhan internal kepolisian. Pada 1984, kepolisian menilai perlunya adanya penambahan anggota polisi setingkat perwira. Polisi pun menempuh jalan pintas yakni menambah jumlah taruna yang diterima di Akademi Kepolisian.

Arief mengatakan, sebelum 1984 jumlah taruna Akpol hanya berkisar pada angka puluhan orang. Bahkan Akademi Kepolisian sempat hanya merekrut 48 orang pada 1982. Namun setelah 1984, Akademi Kepolisian menerima 130 taruna baru. Bahkan pada 1998, jumlah taruna di lembaga tersebut mencapai angka 200 orang lebih. Sejak tahun itu pula, kepolisian secara terus menerima 200 hingga 300-350 taruna kepolisian per tahun.

Baca juga: Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Imbas dari banjirnya rekrutmen tersebut akhirnya terasa 20 tahun kemudian. Ada sekitar 1.300 anggota yang menjadi Kombes dan kebanyakan dari mereka tidak mendapat jabatan di luar struktural.

Untuk mengatasi itu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan mengerem kenaikan pangkat ke Komisaris Besar. "Tidak gampang menjadi kombes. Teman-teman di sini beruntung karena nanti ada pengereman pangkat kombes," ujar Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juli 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

15 jam lalu

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SMPN 270, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam uji coba tersebut menu makanan yang disediakan yakni nasi dengan lauk ayam teriyaki, sayur, tahu goreng, jeruk, dan susu dengan harga per porsi Rp23.000. Selain itu diberikan juga buku tulis. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.


Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

16 jam lalu

Kepala Kepolisian RI Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bertemu membahas kerjasama pengamanan hutan, di Mabes Polri pada 4 November 2024. Tempo/Dani Aswara
Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.


Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Ditreskrimum saat menggiring sejumlah tersangka dalam penggeledahan di Kantor Komdigi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (1/11/2024). ANTARA/HO-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?


Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

2 hari lalu

Barang bukti uang tunai yang disita Bareskrim Polri dari kasus Judi Online sindikat Cina situs Slot8278 dalam konferensi pers Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 November 2024. TEMPO/Dede Leni Mardianti
Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.


OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

5 hari lalu

Adrian Gunadi. Dok. Investree
OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.


Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

5 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.


Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

10 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menggelar Gala Dinner Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.


Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

11 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

Kompolnas, Senioritas serta pengalaman calon Wakapolri di berbagai satker/satwil Polri juga menentukan


IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

12 hari lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

IPW menyebut dua nama perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam menangani tindak pidana korupsi.


Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

12 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

Perpol akan mengatur penyelarasan lintas sektoral antara Kortastipidkor dengan kementerian dan lembaga lainnya.