TEMPO.CO, Makassar - PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan menyerahkan santunan kepada 18 korban meninggal dalam kecelakaan KM Lestari Maju. Namun santunan pada Kamis ini baru diberikan pada 13 orang khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Seharusnya yang diberikan hari ini sebanyak 18 orang, tapi empat korban ada di Kabupaten Bone dan satu lagi di Surabaya," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan, Jahja Joel Lami dalam keterangan tertulis, Kamis 5 Juli 2018.
Baca: Pemilik KM Lestari Maju dan 7 Awak Kapal Diperiksa Polisi
Adapun jumlah santunan yang diberikan kepada keluarga korban meninggal sebesar Rp50 juta per orang. Jahja mengatakan masih ada ahli waris dari korban meninggal yang belum diberikan lantaran masih dilakukan pendataan agar jelas keabsahannya. "Kami juga berikan santunan perawatan kepada korban yang dirawat di rumah sakit," ujar Jahja.
Ia berharap santunan yang diberikan tersebut bermanfaat. Tak hanya itu, Jahja mengaku akan mendata dan meninjau ahli waris korban meninggal kapal Lestari Maju. Pasalnya anak perusahaan Jasa Raharja akan memberikan santunan tambahan sebesar Rp 70 juta per korban. "Sepekan mendatang anak perusahaan kami akan mendata lagi," katanya.
Baca: Jasa Raharja Beri Santunan 13 Korban KM Lestari Maju
Bupati Selayar, Basri Ali mengaku nilai santunan yang diberikan kepada korban yang meninggal tak mampu mengobati duka keluarga. "Bapak Presiden juga memberikan perhatian luar biasa, Insya Allah besok Menteri Sosial Idrus Marham juga hadir memberikan bantuan kepada korban," ucap dia.
Ia mengaku data yang diterima dari Posko DVI Biddokes Polda Sulsel sebanyak 35 korban meninggal, tapi masih dilakukan pendataan untuk kebenarannya.