Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Kelompok Bersenjata Papua, Warga Nduga Mengungsi ke Timika

Reporter

image-gnews
Ratusan pengungsi warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura dicatat datanya oleh petugas Pemda, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, 20 November 2017. ANTARA FOTO
Ratusan pengungsi warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura dicatat datanya oleh petugas Pemda, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, 20 November 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Timika - Para pengungsi asal Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, hingga kini terus berdatangan ke Agats, Kabupaten Asmat, yang merupakan daerah tetangga terdekat. Gelombang pengungsi ini terjadi setelah meningkatnya gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata belakangan ini.

Kepala Dinas Sosial Asmat Amir Makhmud mengatakan saat ini ada 116 pengungsi Kenyam yang ditampung sementara di rumah sewa Dinas Sosial Asmat, Gereja Kristen Injili Agats, dan Rumah Adat Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja Asmat. "Pengungsi warga non-Papua dengan jumlah sebanyak 66 orang untuk sementara menempati Rumah Tongkonan Agats. Sedangkan 50 warga asli Papua ditempatkan di rumah sewa di Jalan Amborep Agats," kata Amir saat dihubungi Antara, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca: Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Menurut Amir, Kabupaten Asmat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Nduga, memang menjadi pilihan utama warga saat mengungsi dari Kenyam akibat situasi keamanan di daerah itu mencekam pascateror penembakan oleh kelompok bersenjata.

Para pengungsi harus menempuh perjalanan belasan jam dari Batas Batu ke Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, dengan menumpang perahu motor menyusuri sungai-sungai lebar di wilayah itu. Aksi pengungsian besar-besaran warga Kenyam tidak saja dilakukan oleh warga non-Papua yang bekerja sebagai pedagang, buruh bangunan, peternak, dan aparatur pemerintah di Kabupaten Nduga. Pengungsian juga dilakukan warga asli Papua asal Yahukimo, Jayawijaya, dan sejumlah kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amir memperkirakan gelombang pengungsian warga Kenyam ke Agats masih akan terus terjadi hingga beberapa waktu. Para pengungsi yang sementara ditampung di Agats rencananya akan pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Mereka masih menunggu kedatangan kapal Pelni, KM Leuser, yang dijadwalkan akan singgah di Pelabuhan Agats, Asmat, pada 11 Juli dan selanjutnya berlayar menuju Pelabuhan Paumako, Timika.

Baca: 10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Hingga kini sudah dua gelombang pengungsi Kenyam tiba di Timika. Gelombang pertama pengungsi Kenyam tiba di Timika pada Ahad, 1 Juli, dengan jumlah 45 orang, menggunakan KM Tatamailau dari Agats, Asmat. Selanjutnya, pada Rabu, 4 Juli lalu, sebanyak 106 pengungsi Kenyam tiba di Timika menggunakan KM Sirimau dari Agats, Asmat.

Selain menampung para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, membantu memfasilitasi tiket kapal Pelni untuk mengangkut para pengungsi Kenyam ke Timika dengan menggelontorkan biaya Rp 162 juta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

14 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

5 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.