TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan PT Mahakarya Geo Survey-Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) berhasil menemukan bangkai kapal motor (KM) Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba di kedalaman 450 meter, Ahad, 24 Juni 2018, pukul 11.12. Tim menemukan bangkai kapal kayu itu di koordinat 2 derajat 47 menit 3.835 lintang utara dan 98 derajat 46 menit 10.767 bujur timur.
“Tim menemukan dan mengidentifikasi posisi kapal Sinar Bangun di koordinat itu di kedalaman 450 meter," kata Direktur PT Mahakarya Geo Survey Nanang Henky Suharto dalam keterangan tertulis, Ahad, 24 Juni 2018.
Baca:
Kecelakaan Kapal Kembali Terjadi di Danau ...
Satu Lagi Kapal Tenggelam di Danau Toba ...
KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tiga Ras, Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018, sekitar pukul 17.30. Kapal tenggelam setelah dihantam ombak besar dan cuaca buruk.
Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang dan sejumlah kendaraan bermotor saat tenggelam. Menurut data hingga Kamis, 21 Juni 2018, 4 orang dinyatakan tewas, 18 orang selamat, dan sekitar 187 orang hilang.
Baca:
Kecelakaan Kapal Kembali Terjadi di Danau Toba, Tak Punya Lampu ...
Satu Lagi Kapal Tenggelam di Danau Toba ...
Nanang mengatakan tim gabungan memperkirakan masih banyak jenazah korban yang terperangkap di dalam bangkai kapal. Mengingat berada di kedalaman yang mencapai ratusan meter di dasar Danau Toba, dia menyarankan proses pengangkatan bangkai kapal melibatkan kapal selam robot ROV ECA H1000 semi work class.
"Selanjutnya kami serahkan hasil ini kepada pihak berwenang untuk langkah-langkah strategis berikutnya," ujarnya.