Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang Terjang Empat Dusun di Banyuwangi

image-gnews
Suasana rumah yang roboh akibat banjir bandang di Kecamatan Jatihandap, Bandung, 20 Maret 2018. ANTARA/Raisan Al Farisi
Suasana rumah yang roboh akibat banjir bandang di Kecamatan Jatihandap, Bandung, 20 Maret 2018. ANTARA/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Banjir bandang menerjang empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi pada Jumat, 22 Juni 2018. Sekitar 300 rumah terdampak dan 15 diantaranya rusak berat akibat diterjang material banjir yang berula lumpur dan kayu. Tidak ada laporan korban jiwa dari kasus ini.

Seorang warga setempat, Jalu mengatakan air mulai terlihat masuk ke kampung sekitar pukul 09.00 WIB. Lama kelamaan, air bercampur lumpur mulai masuk dan kian deras.

"Melihat Sungai Badeng airnya deras, warga langsung bersiap-siap. Ternyata benar, air dari Sungai Badeng meluap dan membawa banyak lumpur," kata Jalu. Banjir bandang bercampur lumpur menerjang empat dusun di desa tersebut.

Baca: Hingga April 2018, Terjadi 371 Bencana Alam di Kabupaten Bogor

Empat dusun yang terdampak adalah Dusun Gari, Bangunrejo, Karangrejo, dan Wonorejo. Warga setempat langsung berusaha menyelamatkan barang-barang mereka sebisanya karena lumpur mulai masuk ke rumah-rumah warga. Tak hanya merusak rumah, akses jalan dari Banyuwangi menuju Jember melalui Gambor ditutup akibat jalan tertutup lumpur setebal 50 sentimeter.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendatangi lokasi untuk memantau langsung. Menurut dia, banjir diakibatkan adanya gerakan tanah (sleding) di lereng Gunung Raung sisi Banyuwangi, tepatnya dari kawasan Gunung Pendil akibat curah hujan yang tinggi. Gunung Pendil adalah gunung yang muncul dari muntahan lahar dari ledakan gunung raung ratusan tahun silam sehingga gunung tersebut tidak terlalu solid dan rawan longsor.

Gerakan tanah tersebut mengakibatkan sejumlah material vulkanik Gunung Pendil yang mengendap ribuan tahun terangkat. "Ini merupakan aktivitas dari Gunung Raung. Hujan deras yang mengguyur Lereng Gunung Raung membuat endapan material vulkanik tersebut longsor. Akibatnya pohon-pohon yang ada di lereng Gunung Raung juga terseret aliran banjir," kata Anas saat datang ke lokasi.

Baca: Cegah Banjir, Pemerintah Jawa Barat Akan Perluas Tahura Djuanda

Anas pun menyampaikan bahwa longsoran material ini bukan akibat hutan gundul. Hasil penelitian dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi akhir Mei lalu membuktikan bahwa longsor di Raung akhir-akhir ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengikis permukaan tanah di lereng gunung. Hutan di Songgon masih lebat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari penelitian PVBMG bulan Mei lalu, areal longsor di hulu sungai Badeng tersebut memang cukup luas. Longsor yang terjadi di kawasan Raung ini mencapai ketinggian 390 meter dengan lebar 40-50 meter. Jadi ini murni faktor alam," kata Anas.

Saat di lokasi, Anas memastikan agar warga yang terdampak segera mendapat penanganan. Sisa-sisa material yang menggenangi perumahan warga akan segera dibersihkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah. "Konstruksi jembatan yang menjadi lintasan sungai akan segera diubah. Kami juga akan mengajak warga yang berpotensi terdampak untuk lebih tanggap bencana. Karena ini memang faktor alam, kita harus beradaptasi juga, meminimalisir resiko," kata Anas.

Baca: Daerah Rawan Banjir dan Longsor Puncak Bertambah, Ini Sebabnya

‎Pemerintah Kabupaten Banyuwangi langsung mengerahkan empat eskavator untuk membersihkan lumpur. Anas telah memerintahkan untuk menambah eskavator agar proses pembersihan bisa lebih cepat. "Eskavator dan truk-truk ditambah untuk mempercepat proses normalisasi pasir di rumah-rumah warga, jalan, dan jembatan. Terutama jembatan agar bisa segera digunakan," kata Anas.

Pemerintah juga langsung mendirikan dapur darurat untuk para korban terdampak. "Kami juga telah meminta Bulog mengeluarkan stok ‎beras untuk membantu warga yang terdampak," kata Anas.

Selain itu, pihaknya akan melakukan normalisasi terhadap saluran tersier yang berpotensi mengganggu 500 hektare sawah. Namun menurut Anas, untuk rumah yang rusak butuh proses karena membutuhkan waktu. "Baznas juga kami minta untuk terlibat membantu warga," kata dia.

Baca: Usai Longsor, Banjir Bandang Ancam Kawasan Puncak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

9 jam lalu

Petugas Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas saat terjadinya banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021. Intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

BMKG menyatakan saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali dalam kategori lemah.


Jakarta Banjir Karena Hujan Lebat Hari, Paling Banyak di Jakarta Selatan

9 jam lalu

Sejumlah kendaraan melintas saat banjir merendam Jalan Cipete Utara, Jakarta, Selasa, 5 November 2024. Banjir tersebut disebabkan hujan lebat di kawasan Jakarta dan sekitarnya serta sistem drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah
Jakarta Banjir Karena Hujan Lebat Hari, Paling Banyak di Jakarta Selatan

Dari Cipulir sampai Lubang Buaya, sebanyak tujuh ruas jalan dan 45 RT terendam banjir karena hujan lebat hari ini.


Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

1 hari lalu

Petugas TRC BPBD D.I Yogyakarta melihat kondisi jalan Gunung Kelir-Kutogiri yang tertutup material tanah longsor di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.


Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

1 hari lalu

Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol tiba di resepsi Raja Charles Inggris di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Mei 2023 REUTERS/Henry Nicholls
Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

Korban banjir di Spanyol marah kepada Raja Spanyol Felipe VI dan melemparinya dengan lumpur.


Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

3 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

3 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.


WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

3 hari lalu

Mobil-mobil yang rusak terlihat di sepanjang jalan setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di pinggiran Valencia, Spanyol, 31 Oktober 2024. Banjir bandang menyapu ratusan mobil hingga terguling, saling bertumpuk, dan berserakan di jalanan. REUTERS/Eva Manez
WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut


Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

3 hari lalu

Warga berjalan berjalan melewati gerbong-gerbong dan mobilyang terdampar akibat banjir di sepanjang rel kereta api, di Alfafar, Spanyol, 31 Oktober 2024. REUTERS/Susana Vera
Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.


Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

5 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengeruk lumpur di kali Sunter, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menargetkan perbaikan turap kali Sunter, Jakarta rampung pada April 2024 untuk mencegah longsor dan antisipasi banjir. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.


WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

6 hari lalu

Presiden RI periode 2019-2024 Joko Widodo bersama Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur. Dok. Wahyu Hidayat
WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.