INFO NASIONAL - Tahukah Anda harus beristirahat berapa lama setelah mengemudi kendaraan jarak jauh? Tak banyak yang menyadari bahwa membawa kendaraan baik mobil atau motor harus beristirahat secara berkala. Studi dari RoSPA (Royal Society for Prevention of Accidents) menyebut kelelahan pengemudi memberi kontribusi terhadap 20% kecelakaan lalu lintas.
Bagaimana dengan Indonesia? Saat mudik 2017 lalu, Korlantas Mabes Polri mencatat kecelakaan mudik 74% didominasi oleh pemotor. Sementara pada 2018 ini akan ada sekitar 12,4 juta lebih kendaraan (mobil dan motor) yang mengaspal di jalanan. Kesadaran pengendara menjadi elemen penting agar mudik 2018 dapat berjalan aman dan nyaman.
Baca Juga:
Di satu sisi infrastruktur transportasi dibenahi dengan serius, di sisi lain pengemudi juga harus menyadari bahwa mereka mesti sering beristirahat agar tetap fit saat memacu kendaraannya ke tempat tujuan. RoSPA memberi saran untuk pengemudi agar tetap fit selama perjalanan jauh adalah beristirahat secara berkala tiap 2 jam. Istirahat minimal 15 menit yang dapat digunakan untuk melepas penat, tidur sebentar ataupun melakukan relaksasi. Dengan tips tersebut, mudik yang rata-rata menempuh jarak ratusan kilometer dapat ditempuh dengan aman, nyaman, dan riang.
Faktor kesiapan lain adalah kondisi kesiapan kendaraan. Ketika pengemudi fit, harus juga diimbangi dengan kendaraan yang terawat dengan baik. Sebelum melakukan perjalanan jauh harus selalu dicek kondisi mesin, rem, tekanan ban, hingga kondisi kelistrikan untuk kendaraan. Selain itu, minyak pelumas menjadi elemen penting dalam perawatan kendaraan tersebut. Penggunaan pelumas bermutu dan terpercaya akan membuat mudik makin mantap. Seperti dikenalkan oleh Shell, perusahaan dunia terkemuka minyak dan pelumas yang menawarkan Shell Helix untuk mobil dan Shell Advance untuk sepeda motor.
Meski kondisi kendaraan oke dan pengemudi fit, mudik tetaplah kegiatan yang menguras energi. Apalagi bila terjadi stuck dan macet panjang, maka membawa kendaraan baik motor maupun mobil akan mudah memantik emosi. Kalau sudah begitu, mengemudi juga terasa sangat melelahkan. Pengemudi juga menjadi tidak sabaran dan melupakan waktu istirahat. Keinginan untuk segera sampai tujuan mengalahkan kondisi badan maupun kendaraan.
Baca Juga:
Padahal bila diperhatikan, sejumlah area peristirahatan sudah disiapkan. Bila mampu memanfaatkan, pengemudi berpeluang untuk menyegarkan diri dan bersiap kembali menempuh perjalanan mudik. Di tempat istirahat ini biasanya disediakan beragam fasilitas penunjang kesehatan badan maupun kesehatan kendaraan.
Untuk mendukung mudik 2018 , Shell Indonesia membuat titik-titik peristirahatan yang memungkinkan pengemudi beristirahat dengan fasilitas premium. Shelter mudik dari Shell tersebar di beberapa titik seperti Rumah Makan Simpang Raya Cileunyi, Rumah Makan Ampera Parakanmuncang, Rumah Makan Pringsewu Tegal, Rest Area Sukomoro Nganjuk, Rumah Makan Tamansari Tuban hingga Rumah Makan Candisari Kebumen yang dibuka mulai dari 9 Juni 2018.
Selain menyediakan lounge full AC dan WiFi, para pemudik dapat memanfaatkan fasilitas pengecekan kesehatan pengendara seperti tekanan darah dan konsentrasi hingga sarana pengecekan kendaraan seperti mesin, rem dan tekanan angin. Fasilitas yang disediakan ini seperti direkomendasikan RoSPA ini akan membantu pemudik untuk selalu dalam kondisi terbaik. Badan tetap segar, kendaraan oke meski harus berkendara berjam-jam menempuh jarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer.
Dengan kesadaran pengendara yang tinggi dan dukungan kesiapan kendaraan yang terus terpantau, mudik 2018 akan jadi momen tak terlupakan. Selamat sampai tujuan tanpa sekalipun meninggalkan keamanan dan kenyamanan berkendara. (*)