TEMPO.CO, Pekanbaru - Empat jenazah terduga teroris yang menyerang markas Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) dijemput keluarga pada Sabtu, dinihari, 19 Mei 2018, sekira pukul 00.05. Keempat jenazah langsung dibawa dari RS Bayangkara, Pekanbaru menuju kampung halaman masing-masing.
Penjemputan jenazah itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Sunarto. "Sudah," katanya singat menjawab pertanyaan wartawan melalui aplikasi pertemanan WhatsApp, Sabtu, 19 Mei 2018.
Baca: Teror Polda Riau: 4 Teroris Ditembak Mati dan 1 Polisi Meninggal
Adapun empat terduga teroris yang tewas saat penyerangan Polda Riau, yakni Mursalim alias Pak Ngah, 48 tahun, Suwardi (28), Adi Sufyan (26) dan Daud (45).
Jenazah Mursalim alias Pak Ngah dibawa ke rumah keluarganya di Jalan Imam Bulqin Desa Pasiran Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Sedangkan, tiga jenazah lainnya dibawa keluarga ke Kota Dumai.
Sebelumnya Sunarto mengatakan kepolisian berencana menguburkan keempat jenazah terduga teroris itu apabila dalam waktu sepekan tidak dijemput keluarganya. "Kami punya kebijakan karena pertimbangan ketersediaan ruang dan tempat di rumah sakit, bila sepekan tidak diambil keluarga, kami akan makamkan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial," katanya, Jumat, 18 Mei 2018.
Baca: Polisi Tewas dalam Penyerangan Teroris di Polda Riau adalah Ustad
Mereka tewas saat melakukan penyerangan di Markas Polda Riau pada Rabu, 16 Mei 2018. Dalam penyerangan itu, dua polisi mengalami luka bacok. Seorang polisi Inspektur Dua Auzar meninggal dan dua wartawan dari TVOne dan MNCTV mengalami luka-luka akibat ditabrak mobil teroris.