TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, meski kegiatan Asian Games 2018 yang akan dilakukan di Jakarta dan Palembang cukup jauh dari lokasi ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, tetap saja ada kemungkinan orang asing merasa takut datang ke Indonesia. "Kadang-kadang orang asing tidak bisa membedakan hal itu," kata Kalla saat memberikan sambutan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Mei 2018.
Orang asing, ujar Kalla, sama dengan kita. Ia mencontohkan, jika terjadi sesuatu di Pakistan, kita takut masuk ke Pakistan. "Padahal mungkin kejadiannya di ujung utara Pakistan."
Baca: JK Minta Sekolah Libur selama Asian Games 2018
Kalla memperkirakan rangkaian bom di Surabaya dan Sidoarjo ada kemungkinan berdampak pada penyelenggaraan Asian Games 2018. Orang asing, kata dia, mungkin akan takut datang ke Indonesia karena kejadian bom kemarin.
Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Ahad pagi, 13 Mei 2018. Gereja itu adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta, Jalan Arjuno. Malam harinya, bom bunuh diri juga meledak di rumah susun Wonocolo, Sidoarjo. Kemudian pada Senin, 14 Mei 2018, bom meledak di Mapolrestabes Surabaya.
Baca: Bom di Surabaya, Tri Rismaharini Izin Menteri Perpanjang Libur ...
Jusuf Kalla mengajak masyarakat menyukseskan Asian Games dengan mencegah tindakan terorisme bersama dengan aparat kepolisian. Dia mengimbau masyarakat melapor jika ada informasi mengenai tindakan terorisme di lingkungan untuk menghindari kejadian-kejadian seperti bom di Surabaya.