TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan polisi siap membantu pengamanan di car free day atau CFD jika ada permintaan. Hal ini untuk mencegah adanya gesekan di lokasi CFD.
"Ya, bisa. Pasti dari intelijen melihat perkembangan situasi sehingga ada perkuatan koordinasi. Kan itu soal ketertiban, jadi akan dilapis. Jadi paling depan Pol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Kalau nanti ada ancaman yang lebih besar, penguatan dari kami," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Rabu, 2 Mei 2018.
Baca: MUI: CFD Wahana Silaturahmi, Jangan Dirusak Politik Praktis
Dia menuturkan hal itu terkait dengan insiden yang terjadi saat CFD. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, sekelompok orang berkaus #2019GantiPresiden mengintimidasi beberapa orang lain yang memakai kaus #DiaSibukKerja saat CFD di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad lalu. Video berdurasi dua setengah menit itu diunggah akun YouTube Jakartanicus.
Dalam video, seorang lelaki berkaus putih bertuliskan #DiaSibukKerja berjalan sambil disoraki kerumunan berkaus #2019GantiPresiden. Kerumunan mengipas-ngipasinya dengan duit pecahan Rp 100 ribu dan mendesak dia mengaku telah dibayar supaya mau ikut gerakan #DiaSibukKerja. Selain terhadap lelaki itu, intimidasi serupa dialami seorang ibu dan anak lelakinya.
Baca: Jokowi Senang Personel Wanita TNI dan Polri Jadi Idola Netizen
Ari berujar Polri sudah membentuk Satuan Tugas atau Satgas Nusantara. Satgas tersebut berperan melaksanakan pencegahan atau upaya preventif, seperti menyambangi dan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh yang memberikan pencerahan terhadap warganya.
"Untuk bisa menjaga emosi, mengendalikan diri, supaya bisa berjalan baik, sehingga dilihat kita sebagai bangsa beradab," ucap Ari.