TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Anis Matta, mengatakan belum berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Anis Matta mengatakan saat ini masih berfokus untuk sosialisasi.
"Itu tugas partai untuk membangun komunikasi dengan partai lain," kata Anis Matta setelah menghadiri Pengajian Politik Islam yang diadakan Pengurus Daerah Al Jam’iyatul Washliyah di Cirebon, Ahad, 22 April 2018.
Anis Matta merupakan satu dari sembilan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung PKS untuk pemilihan presiden 2019. Anis Matta sudah melakukan sosialisasi di beberapa daerah. Bahkan poster, spanduk, dan baliho bergambar dirinya bertuliskan Arah Baru Indonesia sudah tersebar di berbagai daerah.
Baca juga: Deklarasi Anis Matta Calon Presiden Diboikot PKS Jawa Barat?
Kemarin, 21 April 2018, kelompok Anis Matta Pemimpin Muda (AMPM) menggelar acara deklarasi Anis Matta sebagai Presiden Republik Indonesia 2019. Deklarasi yang dihadiri Anis Matta itu berlangsung di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat di Dago, Bandung.
Ketua AMPM Jawa Barat, Rinaldi Yusuf, 25 tahun, mengatakan keinginan mengusung Anis Matta sebagai presiden tercetus sejak lima tahun lalu. "Buat kami acara deklarasi ini biasa saja," katanya di sela acara.
Anis Matta menyatakan deklarasi yang dilakukan relawan Anis Matta itu tak ada hubungannya dengan struktur partai.
Baca juga: PKS Berfokus Pilkada, Deklarasi Anis Matta Calon Presiden Diboikot
Anis juga menyatakan deklarasi tersebut sebagai upaya dari sosialisasi yang dilakukannya dalam pencalonan sebagai calon presiden maupun wakil presiden. “Tidak ada mobilisasi, hanya sosialisasi,” kata Anis Matta.
Sosialisasi yang dilakukannya diyakini Anis Matta akan bisa menaikkan tingkat elektabilitas partai. “Saya kira positif juga,” ujarnya.