TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden. Dalam pidato Penutupan Rapat Koordinasi Nasional, Prabowo menyatakan menerima permintaan seluruh kader untuk maju sebagai calon presiden untuk Pemilihan Umum 2019.
"Saya menyatakan diri tunduk dan patuh. Saya menerima keputusan ini sebagai suatu penugasan, suatu amanat, suatu perintah, dan saya menyatakan siap melaksanakannya," kata Prabowo di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 11 April 2018.
Simak: Prabowo Putuskan Maju Capres, PBB Bangun Poros Ketiga
Dengan keputusan ini, Partai Gerindra resmi mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tanpa rakornas, Prabowo bisa memastikan diri untuk maju sebagai capres. Namun, kata dia, Prabowo ingin memastikan pencapresannya berjalan demokratis.
Selain itu, Muzani menilai Prabowo ingin melihat keseriusan kader Gerindra dari tingkat pusat hingga cabang soal pencalonannya. Prabowo pun menganggap mandat dari kader sebagai penugasan dari partai. "Pak Prabowo ingin memastikan ingin mendengar keseriusan seluruh komponen Partai Gerindra," ujarnya.
Muzani memastikan calon presiden yang diusung Gerindra tak akan berubah hingga pendaftaran calon pada 4 Agustus 2018. "Tidak ada nama lain. Tunggal, satu-satunya nama yang diminta, yang disebut, oleh forum rapat pimpinan nasional rakornas, hanya Prabowo Subianto," katanya.
Prabowo pun tinggal memantapkan koalisi partai pendukung. PAN dan PKS dicoba untuk digandeng Gerindra untuk menghadapi koalisi besar calon presiden inkumben Joko Widodo yang resmi diusung PDI Perjuangan.