TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden PKS Sohibul Iman bersama Amien Rais diajak naik kuda bareng dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kehadiran petinggi PAN dan PKS itu untuk memenuhi undangan rapat koordinasi nasional Partai Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan kedatangan mereka adalah modal politik menjelang pilpres. "Menurut saya secara legal formal mereka merupakan representasi dari PAN dan PKS," ujar Ferry di kawasan Hambalang, Jawa Barat, Rabu, 11 April 2018.
Baca juga: Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019
Pencapresan Prabowo, Ferry meyakini mampu menggaet kedua partai itu untuk bergabung dalam koalisi pendukung. Kemungkinan tersebut juga akan dibahas dalam rakornas. "Artinya modalitas ini tidak langsung kita finalkan, tapi tetap terbuka untuk masuknya kemungkinan parpol lain untuk bersama dalam barisan," ujar dia.
Partai Gerindra, pemilik 73 kursi DPR, masih harus menggalang dukungan partai politik untuk berkoalisi mengusung Prabowo. Sejauh ini, baru PKS yang disebut-sebut solid dalam koalisi bersama Gerindra. PAN belum menentukan sikap apakah akan bergabung dengan koalisi Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Ferry mengklaim ketiga partai lebih solid dan progresif menghadapi pemilihan presiden. Pembahasan koalisi akan masih terus dibahas bersama Prabowo dan pimpinan partai politik. "Gerindra, PKS, dan PAN dalam kesempatan ini sudah lebih progresif dan menguatkan ikatan di antara calon dari partai koalisi," ujarnya.
Baca juga: Desmond dan Fadli Zon Beda Pendapat Soal Pencalonan Prabowo
Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Suparno, mengatakan kedatangannya dan Zulkifli Hasan untuk memenuhi undangan rakornas partai Gerindra. "Kami diundang, ya dateng dong," ujar dia. "Kami senang diundang, apalagi diajak naik kuda." Ia tak menegaskan sikap arah koalisi partai pasca pengusungan Prabowo.
