TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menilai ada provokasi dalam rumor yang merebak mengenai jumlah utang RI. Jokowi mencatat, beberapa pihak menuliskan utang Indonesia kini mencapai Rp 4.000 triliun tanpa rincian yang memadai dan menciptakan kesan pemerintahannya gemar berutang kepada asing.
Menurut Jokowi, Indonesia telah memiliki utang Rp 2.700 triliun saat dia dilantik. Bunga utang itu Rp 250 triliun per tahun. Sehingga, dalam empat tahun, bunga utang bertambah Rp 1.000 triliun. “Mengerti enggak ini? Supaya mengerti, jangan dipikir saya utang sebesar itu," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 7 April 2018, seperti tertulis dalam rilis Biro Pers Sekretaris Presiden.
Baca:
Jokowi Tanggapi Berbagai Tudingan, Dari PKI Hingga Utang Negara
Tembus Rp 4.000 T, Faisal Basri Ingatkan Bahaya Utang Pemerintah...
Presiden menyayangkan sejumlah pandangan negatif yang dituduhkan kepadanya belakangan ini, mulai hal yang sifatnya pribadi hingga program pemerintah di bawah kepemimpinannya.
Jokowi menyatakan semua tudingan itu sama sekali tak berdasar. Menurut Presiden, banyak yang ingin melemahkan RI dengan cara-cara yang tidak beradab. "Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya. Jokowi itu antek asing."
Baca juga:
Utang Luar Negeri Naik Jadi USD 357,5 M, BI Sebut...
Meski begitu, Jokowi mengaku tak ambil pusing dengan aneka tudingan kepadanya. Menurut dia, masyarakat saat ini sudah semakin dewasa memilih kabar. "Sekarang ini masyarakat juga makin matang, makin dewasa.” Masyarakat semakin mengerti soal isu, fitnah, hoax, dan kabar bohong. “Sudah mengerti semuanya."