TEMPO.CO, Jakarta - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan muncul sebagai calon wakil presiden 2019 yang diinginkan warga Jawa Timur dalam survei Indo Barometer.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menuturkan, nama Anies muncul ketika lembaganya memberikan pertanyaan terbuka mengenai wakil presiden yang akan dipilih jika pilpres dilakukan saat ini. "Sebanyak 11,1 persen responden memilih Anies," ujarnya di Harris Suites, Jakarta pada Selasa, 3 April 2018.
Qodari menuturkan tingkat keterpilihan calon wakil presiden dalam survei tersebut masih rendah. Sebab, terdapat 46,4 persen responden yang tidak tahu dan tak menjawab.
Baca: Sandiaga Uno Bantu Prabowo: Sah-sah saja Anies Baswedan Cawapres
Selain Anies, muncul nama Jusuf Kalla yang dipilih 9 persen responden. Di bawahnya ada nama Agus Harimurti Yudhoyono yang dipilih 7 persen responden.
Sementara itu, nama Prabowo Subianto ada di urutan keempat dengan perolehan 4,9 persen responden. Di bawah Prabowo, ada nama Gatot Nurmantyo dengan perolehan suara sebanyak 4,5 persen dan selanjutnya Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 4,3 persen.
Ada pula nama-nama tokoh seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Zulkifli Hasan yang dipilih 1,6 persen responden. Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan Khofifah Indar Parawansa disebut namanya oleh sekitar 1 persen responden.
Baca: Elektabilitas Tinggi Jadi Cawapres Jokowi, AHY: Terserah Beliau
Sementara dalam pertanyaan tertutup mengenai calon wakil presiden, Anies Baswedan kalah dari Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu memperoleh suara sebanyak 15,1 persen sementara Anies hanya 13,1 persen. Mengikuti keduanya, ada nama Gatot Nurmantyo yang dipilih oleh 7,9 persen.
Ridwan Kamil tercatat dipilih oleh 6 persen responden sementara Muhaimin Iskandar mendapat suara dari 5,3 persen responden.
Qodari menuturkan survei tersebut melibatkan 800 responden. Survei dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur yang meliputi 38 kabupaten dan kota. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling. Teknis pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 4 Februari 2018. Margin of error survei ini sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Cerita Prabowo Taklukkan Anies Baswedan dengan Ilmu Nasi Goreng