TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, meski telah pensiun sebagai tentara, tak berarti akan sama sekali menganggur. Dia berencana untuk mengabdi kepada negara dan bangsa Indonesia.
“Mengabdi kepada nusa-bangsa tak selalu berarti harus memanggul senjata, dan mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” ujar Gatot dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 1 April 2018.
Baca: Kiat Gatot Nurmantyo Menghadapi Publik Saat Menjabat Panglima TNI
Pengabdian itu, menurut dia, adalah perwujudan kecintaannya kepada Indonesia yang sudah mendarah daging dalam dirinya. “Hal tersebut saya tunjukkan juga sebagai suri tauladan bagi tentara aktif untuk tidak berpolitik praktis sebelum memasuki purnatugas,” tutur dia.
Gatot memang santer disebut-sebut akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres 2019). Dalam sejumlah survei, nama Gatot muncul dengan elektabilitas yang tidak kecil, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden di Pemilu 2019. Ia juga dikabarkan dekat dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto.
Terhitung tanggal 31 Maret 2018, Gatot memasuki masa pensiun. Memulai karir militernya selepas lulus Akademi Militer tahun 1982, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini mengabdi sebagai tentara selama 36 tahun.
Baca: Ketika Gatot Nurmantyo Mulai Menghitung Hari
Memasuki masa pensiun, Gatot ingin terlebih dahulu menghabiskan waktu bersama keluarganya. "Di masa purnatugas, sementara ini saya ingin fokus dulu mencurahkan waktu untuk keluarga," ujar dia.
Dia merasa bersyukur bisa menyelesaikan tugasnya sebagai TNI, terlebih sebagai Panglima Militer hingga Desember 2016. Gatot dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI pada tahun 2015 menggantikan Jenderal Moeldoko yang pensiun.
"Saya tak akan pernah berhenti memanjatkan syukur kepada Tuhan YME, Allah SWT yang menurut saya merupakan satu-satunya sumber kekuatan dan penunjuk arah dalam menjalankan semua tugas ketentaraan,” kata Gatot.
Gatot Nurmantyo juga berterima kasih kepada masyarakat dan berbagai pihak, khususnya jajaran TNI Angkatan Darat yang selama ini telah memberikan dukungan kepadanya. "Dukungan berupa apa pun, termasuk berupa kritik yang konstruktif," ujarnya. "Terima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagai pimpinan yang baik dan memberi kepercayaan kepada saya."