TEMPO.CO, Jakarta – Partai Gerindra mempertimbangkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan bakal membahas nama Anies bersama koalisi Partai Keadilan Sejahtera.
Andre menyebutkan nama Anies masuk daftar 15 nama yang digodok partainya sebagai pendamping Prabowo. “Tapi belum ada yang final karena menunggu hasil kesepakatan koalisi dulu,” kata Andre saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.
Baca juga: Djoko Santoso: Gerindra Usung Prabowo Jadi Capres Bulan Depan
Partai Gerindra kemungkinan bakal kembali mengusung Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Rencananya, deklarasi sebagai calon presiden akan dilakukan dalam rapat koordinasi nasional pada April mendatang. Gerindra pun menyiapkan setidaknya 15 nama untuk menjadi cawapres Prabowo, baik dari kalangan partai politik maupun non-parpol.
Andre menyebutkan partainya bakal terlebih dahulu memantapkan partai koalisi untuk mengusung Prabowo. “Yang sudah mantap dan solid dengan PKS,” ujar dia.
Komunikasi politik pun, Andre melanjutkan, terus dilakukan kepada partai yang belum menentukan sikap, seperti Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
Nama Anies, Andre menambahkan, berasal dari akar rumput Gerindra. “Belum dibicarakan sama PKS,” katanya. Gerindra menyatakan bakal memperhitungkan elektabilitas peluang kemenangan sebelum menentukan cawapres untuk Prabowo.
PKS pun telah menyiapkan sembilan nama untuk maju dalam kontestasi pilpres. Beberapa di antaranya nama Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Sohibul Iman, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Irwan Prayitno, Ahmad Heryawan, dan Mardani Ali Sera.
Andre pun menyebutkan partainya mempertimbangkan sembilan nama yang didorong PKS. Namun, kata dia, keputusan untuk cawapres Prabowo seperti Anies Baswedan masih akan dibahas setelah partai koalisi terbentuk. “Semua akan dibicarakan dengan seluruh partai koalisi,” katanya.