TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo atau Jokowi, Muhaimin Iskandar tak masuk radar Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam daftar calon wakil presiden yang diumumkan PSI kemarin, nama Muhaimin Iskandar tak ada.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak masuk dalam bursa PSI karena sosok santri atau keislaman sudah direpresentasikan oleh figur Ketua Umum Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj.
Baca juga: Cari Cawapres Jokowi, PSI Sengaja Tak Gunakan Metode Survei
"Nilai-nilai keislaman atau santri lebih direpresentasikan oleh sosok KH Said Agil Siradj, saya juga kurang tahu detail proses di lapangannya," ujar Raja Juli saat dihubungi, Senin 26 Maret 2018.
PSI menyodorkan 12 nama yang akan ditawarkan untuk digodok sebagai calon wakil presiden untuk Jokowi di Pilpres 2019. Nama-nama yang masuk adalah Airlangga Hartarto, Chairul Tanjung, Din Syamsuddin, Luhut Binsar Panjaitan, Moeldoko, Mahfud MD, Nadiem Makarim, Rusdi Kirana, Said Agil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Susi Pudjiastuti, dan Yaqut Cholil Qoumas.
Seperti diketahui, Muhaimin Iskandar selama ini telah berkeliling untuk mensosialisasikan dirinya sebagai calon wakil presiden. Beberapa elemen masyarakat juga telah menyatakan dukungannya untuk Muhaimin Iskandar yang baru saja dilantik sebagai wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Berita Langit Hampir Pasti Jokowi ke Saya
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar yakin akan digandeng oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon wakil presidennya pada pemilihan umum 2019.
"Kalau berita langit sudah hampir pasti (Jokowi) ke saya kok ha-ha-ha. Berita langit itu, jadi jangan pesimis dulu," kata Muhaimin di sela berziarah ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad, 25 Maret 2018.