TEMPO.CO, Jakarta - Siapa kandidat yang diuntungkan jika poros ketiga terbentuk pada Pemilu Presiden 2019? Hasil survei yang digelar Polcomm Institute menunjuk pada Agus Harimurti Yudhoyono dan Zulkifli Hasan.
"Jika poros ketiga terbentuk, responden memilih AHY sebesar 21 persen sebagai capres," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Minggu 25 Maret 2018. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menempati posisi kedua dengan 15,33 persen, dan Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo berada di posisi ketiga dengan 12,33 persen.
Sementara untuk calon wakil presiden poros ketiga, Zulkifli Hasan mendapat suara tertinggi dengan 21,25 persen. Posisi kedua ditempati oleh AHY dengan 19,25 persen dan posisi ketiga ditempati oleh Gatot Nurmantyo dengan 17,17 persen.
Munculnya poros ketiga menjadi wacana yang begulir sebagai alternatif persaingan ketat Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sampai saat ini partai yang digadang-gadang memunculkan poros ketiga adalah Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
BACA: Survei: PDIP, Gerindra, Golkar Tiga Besar di Pemilu 2019
Namun, Heri Budianto mengatakan berdasarkan survei bahwa publik lebih menginginkan Pemilihan Presiden 2019 hanya mempertemukan dua pasangan calon saja.
"Sebanyak 41,5 persen menjawab sebaiknya dua pasang calon, sementara itu, 37,47 persen menjawab sebaiknya tiga pasang, 13,50 menjawab tidak tahu, dan 7,78 persen memilih satu paslon," kata dia.
Dalam survei yang sama, sebanyak 30,45 responden menyatakan yakin bahwa poros ketiga akan terbentuk. Sementara 20,19 persen tidak yakin poros itu terbentuk, dan 49,36 persen menjawab tidak tahu.
Adapun survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1200 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan cara wawancara langsung secara tatap muka. Survei tersebut dilakukan pada 18-21 Maret 2018 dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sebesar 2,73 persen.
CAESAR AKBAR