TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup nyaman dengan wakil presidennya, Jusuf Kalla. Menurut dia kenyamanan Jokowi itu sinyal positif bagi Golkar untuk mendorong kembali kadernya sebagai calon wakil presiden periode mendatang.
"Hari ini Pak Presiden berpasangan dengan salah satu kader Golkar, dan saat ini Pak Presiden cukup nyaman berpasangan denga kader dari Golkar," kata Airlangga dalam Rapat Kerja Nasional Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.
Baca: Golkar Targetkan 110 Kursi DPR di Pemilu 2019
Dengan kenyamanan itu, tutur Airlangga, Golkar bakal membantu Jokowi pada pemerintahan berikutnya. "Tentunya selama ini chemistry-nya baik, tentu kita kawal di periode berikutnya," kata dia.
Airlangga optimistis Golkar bakal meraih 18 persen suara dan 110 kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Ia juga menyatakan partainya akan mendukung kembali Jokowi sebagai calon presiden. "Kita yakin Golkar mampu menang dalam pemilu 2019 dan mendorong Bapak Presiden untuk periode ke-2," kata dia.
Simak: Dikunjungi Meutya Hafid, Jusuf Kalla Tanyakan Kabar Golkar
Jokowi seperti diketahui telah resmi diusung kembali sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jokowi juga telah mengantongi dukungan Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan. Kendati demikian Jokowi belum menentukan calon wakilnya.
Airlangga tak mau jika disebut partainya mendorong kader untuk menempati posisi calon wakil presiden. Menurut dia, dengan perhitungan kemenangan 18 persen suara, elektabilitas Presiden akan otomatis bertambah. "Dengan dinamika tersebut tentu Presiden akan terpilih dua kali," ujarnya.
Menurut dia keputusan Golkar mendukung Jokowi sudah tak bisa diubah. "Di dalam Partai Golkar, mendukung Bapak Presiden adalah hal yang sudah final," ujar dia.