Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Zaini Misrin, dari Sopir Pribadi Hingga Dieksekusi Mati

image-gnews
Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang buruh migran asal Jawa Timur Muhammad Zaini Misrin dieksekusi mati di Arab Saudi pada Ahad, 18 Maret 2018. Zaini diadili karena dituduh membunuh majikannya pada 2004.

Zaini Misrin yang tinggal di Bangkalan, Madura tersebut pertama kali datang ke Arab Saudi pada 1992. Ia mendapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi bagi satu keluarga di kota Mekah. Kemudian pada 1996 dia kembali ke Indonesia.

Di tahun yang sama Zaini berangkat kembali untuk kedua kalinya dan bekerja pada majikan yang sama, hingga terjadinya peristiwa 13 Juli 2004. Saat itu Zaini Misrin ditangkap Kepolisian Mekah atas dasar laporan anak kandung korban.

Baca juga: Anak Buruh Migran Zaini Misrin Ingin Jjenazah Ayahnya Dipulangkan

"Tuduhannya adalah melakukan pembunuhan majikannya yang bernama Abdullah bin Umar," kata Lalu Muhammad Iqbal saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin 19 Maret 2018.

Menurut Iqbal sejak 2004 hingga 2008 pemerintah belum melakukan pendampingan terhadap kasus tersebut. Baru pada November 2008 Mahkamah Umum Mekah menetapkan keputusan hukuman mati qhisas bagi Zaini.

Segera setelah menerima putusan tersebut, pengacara zaini mengajukan banding dan kemudian dilanjutkan kasasi. Namun, baik di pengadilan banding dan kasasi, tetap menguatkan kembali keputusan yang telah ditetapkan pengadilan sebelumnya, yaitu hukuman mati qhisas.

Sejak 2008, setidaknya sudah dua kali pemerintah melalui pengacara Zaini mengajukan PK. Pengajuan tersebut semuanya pada era Presiden Jokowi, yaitu awal 2017 dan terakhir Januari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KJRI Jedah maupun KBRI Riyadh telah melakukan kunjungan ke penjara sebanyak 40 kali. Sejak 2011 pemerintah sudah menunjuk dua pengacara. Pada 2011 hingga 2016 kemudian pengacara kedua yang sampai saat ini masih menjadi pengacara Zaini 2016 hingga 2018.

Baca juga: Hingga Ajal, Zaini Misrin Membantah Tuduhan Membunuh Majikan

"Kita sudah memfasilitasi keluarga untuk berkunjung ke Arab tiga kali. Satu kali pada era Presiden SBY(Susilo Bambang Yudhoyono) dan dua kali dari era Presiden Jokowi (Joko Widodo)," kata Iqbal.

Setidaknya dalam kurun waktu tersebut sudah 42 nota diplomatik dilayangkan. Juga termasuk surat yang dikirimkan baik oleh KJRI Jeddah, KBRI Riyadh, maupun surat pribadi dari Duta Besar Indonesia di Riyadh kepada tokoh-tokoh masyarakat maupun pejabat tinggi di pemerintahan Arab Saudi.

Presiden RI setidaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah Arab Saudi sebanyak tiga kali, satu di era SBY dan dua kali di era Jokowi.

"Juga sekurang-kurangnya tiga kali isu Zaini Misrin diangkat dalam pertemuan empat mata (presiden) dengan Raja Arab Saudi, begitu juga Menlu(Retno Marsudi) mengangkat tiga kali isu ini saat bertemu Menlu Arab," kata Iqbal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Foto satelit yang dirilis Asian Maritime Transparency Initiative, pada 23 Februari 2016, memperlihatkan Tiongkok kemungkinan sedang membangun instalasi radar di pulau-pulau di kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Kepulauan Spratly menjadi sengketa antara Tiongkok, Filipina, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan Brunai.  REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe
Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

Malaysia mengirimkan surat protes ke Vietnam atas dugaan perluasan terumbu karang di Laut Cina Selatan yang diklaim kedua negara


1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

Seorang WNI di Jepang dibunuh dan tiga WNI lainnya luka-luka akibat peristiwa perampokan


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

3 hari lalu

Sejumlah jemaah calon haji menyentuh Kabah, di bagian pintu Kabah, pada saat tawaf di Masjidil Haram, Mekah, 21 September 2015. MOHAMMED AL-SHAIKH/AFP/Getty Images
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

Seorang jamaah umrah mengalami luka serius akibat jatuh dari tangga pesawat. Nyawanya tak tertolong.


WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.


Kementerian Luar Negeri Mengutuk Penghentian Kegiatan UNRWA di Israel

7 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Kementerian Luar Negeri Mengutuk Penghentian Kegiatan UNRWA di Israel

Kementerian Luar Negeri RI menilai penghentian kegiatan UNRWA di Israel berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, dan Yerusalem Timur


Indonesia Kecam Serangan Israel terhadap Iran

10 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Indonesia Kecam Serangan Israel terhadap Iran

Indonesia mengecam serangan Israel terhadap Iran. Kementerian Luar Negeri menyebut serangan itu hanya memperluas konflik


Hari PBB Rayakan Kreativitas dan Kontribusi Generasi Muda

12 hari lalu

Para duta pemuda bersama Resident Coordinator PBB di Indonesia menunjukkan perangko para pemenang kompetisi Hari PBB 2024 sebagai bentuk kerja sama PBB dengan Republik Indonesia. (UN Information Center/Aman Hurd)
Hari PBB Rayakan Kreativitas dan Kontribusi Generasi Muda

Dalam peringatan Hari PBB generasi muda didorong berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dunia dan menyediakan solusi inovatif.


Indonesia dan PBB Luncurkan Prangko Peringatan Hari PBB

12 hari lalu

Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan juara kompetisi perancangan prangko dalam acara peringatan Hari PBB di Kampus Anggrek, Binus University, Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Indonesia dan PBB Luncurkan Prangko Peringatan Hari PBB

Pemerintah RI dan PBB meluncurkan prangko dalam peringatan Hari PBB.


Retno Marsudi Pamit pada Staf Kementerian Luar Negeri

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Retno Marsudi Pamit pada Staf Kementerian Luar Negeri

Retno Marsudi menyampaikan permohonan maaf kepada para staf yang telah membantunya.


Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemlu: Pelanggaran Berat Hukum Humaniter Internasional dan HAM

14 hari lalu

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (ANTARA/HO-MER-C)
Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemlu: Pelanggaran Berat Hukum Humaniter Internasional dan HAM

Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Palestina