TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Alvara menyatakan elektabilitas Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden mendatang sebesar 46,1 persen. Hal tersebut dikarenan 77,3 persen responden puas dengan kepemimpinan Jokowi.
Direktur Utama Alvara Hasanuddin Ali mengatakan ada beberapa tokoh yang diinginkan responden sebagai wakil presiden Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. "Mayoritas publik setuju jika Jokowi dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo, persentasenya 61,9 persen," kata Hasanuddin di Hotel Oria, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018.
Baca: Megawati Resmi Umumkan Jokowi Sebagai Calon Presiden PDIP 2019
Hasanuddin menuturkan selain dengan Gatot, publik juga menginginkan Jokowi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan persentase 59,6 persen. "Kemudian disusul AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) 55,5 persen," ucap dia.
Dalam survei tersebut dipaparkan bahwa citra Jokowi jujur, dekat dan peduli dengan rakyat. Sedangkan Gatot memiliki citra berjiwa pemimpin, nasionalis dan berwibawa.
Menurut Hasanuddin faktor-faktor yang dipertimbangkan masyarakat dalam memilih presiden ialah jujur, dekat dengan rakyat dan bebas korupsi. "(Itu sebagai) tiga faktor tertinggi," ucap dia.
Simak: Survei Alvara: Mayoritas Publik Ingin Jokowi Memimpin Lagi
Alvara melibatkan 2.203 responden dalam penelitan yang dilksanakan pada 17 Januari – 7 Februari 2018 di seluruh provinsi. Pendekatan yang digunakan ialah riset kuantitatif dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Multi stage random sampling ialah metode yang digunakan Alvara, dengan margin of error 2 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.