Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemensos: Logistik Korban Longsor Brebes Didorong dari Provinsi

Reporter

image-gnews
Sejumlah anggota SAR berkordinasi usai melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, 22 Februari 2018. Tim SAR, Basarnas dan BPBD menghentikan sementara pencarian korban longsor bukit Gunung Lio yang masih tertimbun yang diperkirakan jumlahnya mencapai 18 orang. ANTARA
Sejumlah anggota SAR berkordinasi usai melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, 22 Februari 2018. Tim SAR, Basarnas dan BPBD menghentikan sementara pencarian korban longsor bukit Gunung Lio yang masih tertimbun yang diperkirakan jumlahnya mencapai 18 orang. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mendorong bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar korban longsor di Brebes, Jawa Tengah, disuplai dari gudang logistik provinsi.

"Tagana dari Kebumen, Cilacap, dan Banyumas, sudah diminta ikut membantu tanggap darurat dan menyiapkan dapur umum lapangan. Bantuan logistik didorong dari gudang logistik provinsi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat saat dihubungi, Jumat, 23 Februari 2018.

Baca: Basarnas Bandung Bantu Cari Korban Longsor Brebes

Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, kata Harry, juga sudah ke lokasi longsor. "Kami akan terus memperbarui data logistik dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Kamis (22/2) pukul 08.00. Saat kejadian kondisi cuaca sedang tidak turun hujan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes telah mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada Bupati Idza Priyanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Longsor Brebes, Evakuasi Korban Terkendala Medan

"Rencana masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Kamis (22 Februari 2018) hingga Kamis (7 Maret 2018). Status tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat longsor," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan intesitas hujan cukup deras terjadi di wilayah Kecamatan Salem selama beberapa hari sehingga mengakibatkan beban air tanah bertambah dan mengakibatkan longsor. Akibatnya terjadilah longsor dari perbukitan menuruni lereng mengikuti kontur tanah dan gravitasi sehingga menerjang sawah di bawahnya dan menimbun petani yang sedang bekerja.

Longsor yang terjadi di Brebes ini mengakibatkan 14 orang mengalami luka-luka. Mereka saat ini dirawat di Puskesmas Bentar, Desa Pasir Panjang. Hingga Kamis, 22 Februari 2018, pukul 14.30, ditemukan lima orang meninggal dan 15 orang masih hilang diduga tertimbun longsor. Pencarian korban mengalami kesulitan karena mereka tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal, dan cukup luas. Alat berat juga belum dapat digunakan untuk mencari korban.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

4 hari lalu

Perekaman suara bumi di Cisewu,  Kabupaten Garut, pada 12 Oktober 2024. (Dok. Tim)
Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.


Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

25 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.


Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

26 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.


Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

33 hari lalu

Warga mengumpulkan material yang bisa digunakan lagi serta membersihkan reruntuhan rumah yang roboh diterjang longsor di Kampung Pasir Tumenggung, Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 26 September 2024. Empat rumah yang dihuni 16 jiwa rusak dihantam tanah longsor yang dipicu hujan lebat pada Rabu sore 25 September 2024. Tidak ada korban fatal dalam perisitiwa tersebut. TEMPO/Prima mulia
Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.


Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

34 hari lalu

Lokasi tanah longsor di Kabupaten Solok. Humas BNPB
Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.


Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

37 hari lalu

H - 2 pencarian korban longsor di Kabupaten Solok yang dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Marinir dan masyarakat. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A.
Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.


Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

37 hari lalu

Proses Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Jumat 27 September 2024. Foto : Masyarakat
Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.


Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

37 hari lalu

Kasi OPS Kantor SAR Kelas A Padang Hendri saat diwawancarai TEMPO pada Sabtu 28 September 2024 di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. TEMPO/Fachri Hamzah
Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.


Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

38 hari lalu

Proses Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Jumat 27 September 2024. Foto : Masyarakat
Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.


Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

54 hari lalu

Banjir di Jalan Raya Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, Rabu pagi, 11 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.