Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Armada Ketiga TNI AL Disebut Harus Didukung Anggaran yang Cukup

image-gnews
Connie Rahakundini Bakrie. TEMPO/Seto Wardhana
Connie Rahakundini Bakrie. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Doktor ilmu politik Universitas Indonesia Connie Rahakundini Bakrie menyambut baik rencana pembangunan armada ketiga Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di kawasan tengah Indonesia. Namun, dia menyoroti peran pemerintah dalam penganggaran pembangunan tersebut.

Menurut Connie, pembangunan armada yang rencananya akan berdiri di Sorong, Papua Barat, itu harus didukung dengan anggaran yang cukup. Selama ini, TNI secara umum dinilai kurang mendapat dukungan itu. "Kasihan TNI itu, dia cuma disuruh menghitung dan mengajukan, ujungnya enggak ada uangnya," katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Januari 2018.

Baca juga: TNI AL Segera Punya Armada Ketiga

Connie menjelaskan mengapa anggaran begitu penting bagi kualitas pengamanan. Menghitung kekuatan armada bukan hanya dihitung dari jumlah personel, namun juga dari banyaknya alutsista dan logistik lainnya.

"Berbeda dengan TNI AD sebagai manusia yang dipersenjatai, AL dan AU adalah alutsista yang diawasi, besarnya angkatan mereka tergantung seberapa banyak kita punya alutsista," katanya.

Untuk sebuah armada, pembangunan bukan hanya tentang pangkalan dan pelabuhan. Namun juga harus menyediakan kapal patroli udara, kapal cepat, kapal selam, dan bangunan penunjang lainnya.

Selain itu, anggaran diperlukan untuk kebutuhan logistik operasional armada. Menurut Connie, memiliki alutsista tidak cukup tanpa adanya biaya operasional. Dia mencontohkan dengan Armada RI Kawasan Barat (Armabar) yang bertugas menjaga kawasan Laut Cina Selatan.

"Punya kapal tapi kalau hanya bisa ke Laut Cina Selatan satu bulan sekali atau dua bulan sekali karena ketidakmampuan bahan bakar, buat apa? Itu yang disebut kehadiran. Logistik dan kehadirannya dihitung juga," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Connie mengatakan, Indonesia saat ini hanya mempersiapkan anggaran untuk TNI di kisaran 0,9 hingga 1,2 Gross Domestic Bruto (GDP). Sementara itu, negara lain berada di kisaran 3-5 persen GDP.

"Bung Karno, waktu kita bangun tahun 60-an, kita juga enggak punya uang. Tapi menyediakan 29 persen anggaran buat TNI, makanya kita ditakuti oleh dunia," katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan pihaknya akan segera merealisasikan pembangunan armada ketiga. Saat ini, kekuatan TNI AL terbagi dalam dua armada. Keduanya adalah Armada RI Kawasan Barat (Armabar) yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta serta Armada RI Kawasan Timur (Armatim) yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya.

Armabar bertugas menjaga kawasan Laut Cina Selatan, Selat Malaka, selatan Jawa, dan Samudera Hindia. Sementara, Armatim memiliki tugas untuk menjaga perairan yang lebih luas, yakni mulai dari perairan Tegal hingga perairan timur.

Armada ketiga nantinya akan ditugaskan untuk mengawasi wilayah tengah. Pembentukan armada ketiga TNI AL ini bertujuan untuk memaksimalkan pengawasan laut Indonesia yang luas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Prajurit Puspenerbal menaiki perahu dengan membawa bibit mangrove untuk ditanam di kawasan Muara Desa Gisik Cemandi, Sedati, Jawa Timur, Selasa 26 Juli 2022. TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan penanaman mangrove nasional secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.


Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (ketiga kanan) menyematkan tanda jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) kepada Laksamana Muda TNI Denih Hendrata (kanan) saat Upacara Serah Terima Jabatan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu 2 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono memimpin serah terima jabatan enam jabatan strategis TNI AL antara lain Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal), Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL (Kadispotmaral), Kepala Dinas Psikologi TNI AL (Kadispsial) dan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AL (Kadisbintalal). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.


Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Bersepeda di antara tenda di Plawangan Sembalun yang merupakan tempat istirahat sebelum melakukan pendakian ke puncak. Biasanya pendakian ke puncak dilakukan dini hari untuk melihat matahari terbit. Tempo/Rully Kesuma
Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.


Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Sejumlah kapal melintasi Selat Singapura. thisischriswhite.com
Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.


TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.


Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjoget bersama dalam acara kampanye Pandu Laut Nusantara saat car free day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 15 Juli 2018. Acara tersebut turut dihadiri beberapa musikus, di antaranya Kaka Slank, Ridho Slank, dan Marcel Siahaan. TEMPO/M. Taufan Rengganis.
Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.


Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Proses penangkapan buaya di kali Grogol oleh tim BKSDA dan Damkar. Jum'at, 29 Juni 2018. Tempo/ Fikri Arigi
Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.


Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian seekor buaya yang muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, beberapa waktu lalu oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada Ahad, 17 Juni 2018. TEMPO/Adam Prireza
Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.


Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ilustrasi buaya. wikipedia.org
Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.


Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Suasana Pantai Lagoon di Taman Impian Ancol, Jakarta Utara, pada H+3 Lebaran, Senin, 18 Juni 2018. Tempo/Adam Prireza
Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.