TEMPO.CO, Jakarta - Pembentukan armada ketiga Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL di kawasan tengah hampir rampung. Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan pihaknya tinggal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.
“Tinggal menunggu Keputusan Presiden yang diharapkan bisa terwujud,” kata Ade di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 26 Januari 2018.
Baca juga: KSAL Ade Supandi Resmikan Pusat Hidrografi dan Oseanografi
Ade berujar, pihaknya telah mantap mempersiapkan pembentukan armada ketiga. Bahkan, TNI AL telah membangun kantor yang rencananya dijadikan markas armada di Sorong, Papua Barat. Mantan Kepala Staf Umum TNI itu juga menuturkan, pembentukan armada ketiga sudah direncanakan sejak lama. Pembentukan armada ketiga itu juga merupakan salah satu dari program yang dicetuskan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Saat ini, kekuatan TNI AL saat ini terbagi dalam dua armada. Keduanya adalah Armada RI Kawasan Barat (Armabar) yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta serta Armada RI Kawasan Timur (Armatim) yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya. Armabar bertugas menjaga kawasan Laut Cina Selatan, Selat Malaka, selatan Jawa, dan Samudera Hindia. Sementara, Armatim memiliki tugas untuk menjaga perairan yang lebih luas, yakni mulai dari perairan Tegal hingga perairan timur.
Baca juga: PT PAL Rampungkan Kapal Selam Pesanan TNI AL Tahun Ini
Armada ketiga nantinya akan ditugaskan untuk mengawasi wilayah tengah. Pembentukan armada ketiga TNI AL ini bertujuan untuk memaksimalkan pengawasan laut Indonesia yang luas. “Pembentukan armada ketiga adalah keniscayaan karena wilayah laut Indonesia yang sangat luas," kata Ade.