TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan di liburan Natal 2017 agar mempercepat waktu mudik mereka sebelum puncak arus mudik tanggal 22 Desember 2017.
Baca: Malam Ini, Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Cipali
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, puncak kepadatan arus lalu lintas Angkutan Natal 2017–2018 diprediksi akan terjadi di tanggal 22–24 Desember 2017.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengatur pola perjalanan agar tidak terjebak kemacetan. Kalau bisa mudik lebih awal, sebelum tanggal 22 (Desember) sudah mudik," ujar Budi dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan, 17 Desember 2017.
Prediksi kepadatan tersebut, kata dia, berdasarkan data dari Jasa Marga. Di dalam data tersebut, beberapa ruas jalan tol yang akan mengalami kepadatan pada 22 Desember, yakni Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, GT Cengkareng, GT Cileunyi, dan GT Ciawi.
"Puncak arus mudik Natal melalui GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada H-3 (22 Des 2017) sebanyak 103.000 kendaraan, naik 32,05 persen dari lalu lintas normal (78.000 kendaraan), naik 1,48 persen dari tahun 2016. Puncak arus mudik Tahun Baru melalui GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada H-3 (29 Des 2017) sebanyak 95.500 kendaraan, naik 22,4 persen dari lalu lintas normal (78.000 kendaraan), naik 1,3 persen dari tahun 2016," ujar Budi.
Lebih lanjut Budi memprediksi di puncak arus mudik Natal nanti, sebanyak 34.217 kendaraan akan melintasi GT Cileunyi dengan prediksi puncak kepadatan pada tanggal 23 Desember atau H-2, dan 36.557 kendaraan akan melintasi GT Ciawi pada masa puncak kepadatan tanggal 22 Desember atau H-3.
Baca: Arus Mudik Pantura Naik 470 Persen, Sepeda Motor Merajai
Sedangkan untuk arus mudik Tahun Baru 2017, prediksi Kemenhub yaitu 34.827 kendaraan akan melintasi GT Cileunyi, dan 36.417 kendaraan akan melintasi GT Ciawi, puncak kepadatan diperkirakan akan terjadi pada H-3 Tahun Baru (29 Desember 2017).
M JULNIS FIRMANSYAH