TEMPO.CO, Jakarta - Puncak arus mudik dan wisata libur panjang Natal dan tahun baru yang masuk melalui ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksikan terjadi sepanjang Jumat petang hingga Sabtu pagi, 23–24 Desember 2016.
”Totalnya kami perkirakan mencapai 48 ribu kendaraan atau naik di atas 100 persen,” ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arriyanto saat dihubungi Tempo, Jumat sore, 23 Desember 2016. Adapun lintasan harian rata-rata Cipali adalah 12–15 ribu kendaraan.
Ari mengungkapkan, sepanjang Jumat pagi hingga siang, arus kendaraan yang melalui Cipali masih tercatat seperti hari-hari biasa. “Masih landai-landai saja,” tuturnya. Biasanya, para pemudik dan pelancong ke luar Jabodetabek dan sekitarnya terjadi selepas bubar kerja, selepas magrib, selepas midnight show, dan selepas subuh.
Untuk kenyamanan dan kelancaran para pengguna jalan tol Cipali, terutama saat keluar di pintu gerbang utama Palimanan, ucap Ari, pihaknya akan membuka 25 pintu gerbang.
Arry juga memastikan kondisi ruas tol Cipali siap dilewati para pemudik dan pelancong, termasuk buat arus baliknya. “Seluruhnya sudah siap dilalui. Tidak ada hambatan lain,” ucapnya.
Ditanya soal lokasi kilometer 103 dan 93 jalur B arah Cirebon-Jakarta yang kena amblesan, Ari menjelaskan, lokasi di kilometer 93 perbaikannya sudah tuntas 100 persen.
Adapun lokasi kilometer 103 masih dalam tahap penyelesaian. Menurut Arry, di lokasi tersebut, pihaknya sudah berhasil memindahkan aliran sungai membuat beton pancang berlapis. “Sekarang sudah masuk tahap pengurusan dan pada saat arus mudik sudah bisa dilalui dua lajur secara normal,” tuturnya.
Saat Tempo melintasi jalur tol ini, lantaran masih ada pengerjaan proyek di lokasi amblesan tersebut, para pengemudi harus melalui jalur darurat yang dibuat di atas lahan pembatas jalur A-B dengan menggunakan pembatas traffic cone.
NANANG SUTISNA