TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya soliditas di tubuh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI. Masalah tersebut menjadi bahasan dalam pertemuan Jokowi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi di Istana Bogor, Kamis, 14 Desember 2017.
"Yang jelas, apa yang dibicarakan tadi tentunya yang paling pokok adalah tetap menjaga soliditas TNI secara internal dan soliditas dengan Polri," kata Hadi seusai pertemuan dengan Jokowi.
Baca: Hadi Tjahjanto Cerita Pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor
Menurut Hadi, soliditas TNI dan Polri akan berpengaruh pada semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut dimulai pukul 14.00 WIB, di ruang keluarga gedung induk Istana Bogor. Pembicaraan Jokowi beserta petinggi TNI tersebut dilakukan sembari makan siang.
Beberapa hal menjadi pembahasan dalam pertemuan itu. Di antaranya Hadi melaporkan proses serah-terima jabatan Panglima TNI yang berlangsung lancar dan aman. Proses tersebut didukung semua pihak, termasuk KSAD dan KSAL. "Semua mendukung proses alih jabatan tersebut," ucap Hadi.
Simak: Pulang dari KTT OKI, Jokowi Undang Panglima dan Kastaf Angkatan
Hadi menuturkan masa transisi peralihan kepemimpinan di tubuh TNI dilakukan sesuai dengan rencana, dengan dukungan KSAD dan KSAL. "Sehingga soliditas di tubuh TNI sangat kuat dengan dukungan-dukungan tersebut," ujarnya.