TEMPO.CO, Bogor - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa Pemilu akan menjadi tantangan bagi Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto jika terpilih menjadi penggantinya. Hal itu, kata Gatot, belajar dari pengalaman pengalaman Pemilu sebelumnya.
"Kita melihat bagaimana Pilgub DKI Jakarta begitu keras. Tensinya tinggi sampai kami mengerahkan pasukan begitu banyak," ujar Gatot kepada awak media, Selasa, 5 Desember 2017.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Nilai Hadi Tjahjanto Calon Panglima TNI Ideal
Hadi Tjahjanto dicalonkan Presiden Joko Widodo menjadi panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo yang bakal pensiun pada Maret 2018. Surat pencalonan Hadi sudah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin kemarin. DPR bakal melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi.
Gatot menyebut tantangan bagi Hadi adalah tahun politik pada 2018. Di tahun 2018 akan ada Pilkada Serentak di 171 daerah. Adapun tahun berikutnya digelar Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
Gatot berkata, ada potensi bahwa tensi di tahun politik itu akan semakin ganas. Oleh karenanya, kata ia, Hadi harus siap menjawab tantangan itu jika terpilih sebagai Panglima TNI baru.
"Pak Hadi cocok untuk jadi Panglima TNI dalam tahun politik, itu harus sama-sama kita yakini," ujar Gatot soal keyakinannya terhadap Hadi Tjahjanto.