Alat Deteksi Dini Bencana Alam Dipasang di Gunung Bromo

TEMPO Interaktif, Malang:Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dalam dua bulan ke depan akan memasang alat deteksi bencana alam di Gunung Bromo. Pemasangan alat ini untuk mengantispasi terjadinya korban jika terjadi bencana alam, seperti gunung meletus, kebakaran hutan, dan gempa bumi.Menurut Djoko Prihanto, Kepala TNBTS, alat deteksi dini akan memberikan informasi tentang sulfur kawah Gunung Bromo, baik kekentalan, keasaman maupun warna. Selain itu juga menginformasikan soal cuaca, kecepatan angin, dan suhu udara. Setelah data diolah, petugas TNBTS akan menginformasikan ke seluruh pengunjung Gunung Bromo. "Informasi akan ditempel di tempat strategis setiap hari," kata Djoko di Kantor TNBTS di Malang, Jumat. Cara lain yang diterapkan TNBTS adalah memasang informasi tentang kondisi vulkanik Gunung Bromo hasil pantauan petugas Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Alam Pos Pemantau Gunung Bromo. Informasi ini diperbarui setiap hari dan dipasang di tempat-tempat strategis. Saat ini, Gunung Bromo dinyatakan dalam kondisi waspada. Meski demikian, Gunung Bromo dinyatakan aman untuk wisatawan. "Wisatawan diperbolehkan naik ke bibir kawah," ujar Djoko. Bibin Bintariadi