Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Pinisepuh Soal Golkar yang Kini Jadi Partai Gizi

Reporter

image-gnews
Akbar Tandjung. TEMPO/Andika Pradipta
Akbar Tandjung. TEMPO/Andika Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pinisepuh atau tokoh senior Partai Golkar prihatin dengan kondisi internal partai karena kini semakin digerogoti oleh cengkeraman kekuatan finansial.

Sekretaris Jenderal  Golkar periode 1983-1988, Sarwono Kusumaatmadja, mengenang betapa Golkar disiapkan dengan matang oleh Presiden Soeharto di masa awal Orde Baru. Hasilnya, rentetan kemenangan spektakuler dalam pemilihan umum legislatif dari 1971, 1977, hingga 1982.

Namun, Golkar tidak jumawa melainkan tetap mentransformasi diri sebagai alat legitimasi demokrasi kekuasaan Orba. Tatkala menjadi Sekjen, Sarwono mendapat perintah dari Soeharto untuk merumuskan evolusi dan peran baru Golkar.

BACA: Kasus Setya Novanto, Pengamat: Kasihanilah DPR dan Golkar

“Dirumuskan Golkar harus mendiri, makin dewasa, dan makin berakar. Kemudian ditambahkan dengan kaderisasi,” ujarnya dalam acara Jusuf Wanandi's 80 Birthday Seminar di Jakarta, Kamis 23 November 2017 malam.

Transformasi Golkar membuatnya terus memenangi pemilu selama kekuasaan Soeharto. Bahkan, ketika pemilu pertama era Reformasi digelar pada 1999, Golkar sanggup bertenger sebagai runner up.

Padahal, saat itu Golkar ditekan dari segala lini karena dianggap warisan rezim otoriter. Bukannya semakin terperosok, Golkar malah merebut kembali status penguasa pemilu pada 2004.

Fidel Castro bersama Pak Sarwono Kusumaatmadja dalam Konferensi Pulau-Pulau Kecil di Barbados pada 1994. Istimewa

Menurut Sarwono,  semenjak 2004 Golkar alami masa suram. Golkar, kehilangan moralitas politik dan memicu minggatnya kader-kader potensial asal Sekretariat Bersama Golkar, organisasi cikal bakal partai tersebut.

“Sekarang tidak ada orang partai yang bisa betah lama ngobrol tentang ide, tentang gagasan, tentang program. Yang diomongkan itu siapa dapat apa dan berapa,” tutur mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup ini.

Ketua Umum Golkar  1998-2004, Akbar Tandjung, memiliki versi lebih rinci sejak kapan finansial berurat-berakar di partainya. Ceritanya, tutur Akbar, cendikiawan muslim Nurcholish Madjid alias Cak Nur mengikuti Konvensi Calon Presiden Golkar untuk Pilpres 2004.

Baca juga: Cemas Golkar Kiamat, Akbar Tandjung Desak ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cak Nur merupakan satu dari 19 tokoh yang menjalani penjaringan capres. Mereka diharuskan datang ke daerah untuk menyampaikan visi dan misi bila kelak dicapreskan Golkar.

Akbar mengatakan di satu daerah petinggi partai setempat memuji visi-misi Cak Nur paling baik dibandingkan dengan kandidat lain. Namun, pentolan Golkar daerah tersebut juga mengingatkan untuk memenangi kontestasi presiden tidak cukup hanya menjual ide dan gagasan.

Politikus senior Partai Golkar, Fahmi Idris. ANTARA/Rosa Panggabean

“Tapi yang lebih penting adalah ‘gizi’-nya. Cak Nur tahu yang dimaksud dengan gizi adalah sejauh mana dia punya kemampuan finansial. Itulah awal politik kita sudah diwarnai soal uang,” kata Akbar.

Akbar menilai faktor kekuatan finansial tidak hanya monopoli Golkar. Bahkan, siapapun kini berbekal duit melimpah bisa mendirikan partai politik dan menjadi peserta pemilu.

“Sekarang ada PSI yang saya kagum bisa lolos dan tidak ada soal (mengenai uang). Satu lagi Perindo yang pasti bisa karena dipimpin Hary Tanoesoedibjo,” ujarnya.

BACA: Cerita Kehendak Setya Novanto dan Skenario di Hotel Mandarin

Imbas cengkeraman finansial itu membuat miris Anggota Dewan Penasihat DPP Golkar periode 2004-2009 Fahmi Idris.

Saat ini, Fahmi menilai, pengurus Golkar di tingkat pusat kurang memiliki kematangan politik seperti pendahulu mereka.

Mantan Menteri Perindustrian ini mengaku pada masanya wajar sesama elit partai berdebat dan berdiskusi. Sekarang, anak muda gagap bicara politik karena tidak lagi mendapat edukasi politik.

Fahmi pun memaklumi apabila kini Golkar disebut-sebut sebagai partai paling korup di Tanah Air. Menyitir data Indonesia Corruption Watch, dia menyebut setidaknya 16 kader Golkar di pusat dan daerah terjaring Komisi Pemberantasan Korupsi. “Ini memukul sekali bagi marwah partai kami,” kata Fahmi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

18 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

19 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

22 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

28 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

28 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

34 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

37 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau kendaraan niaga listik pada pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024. Industri kendaraan niaga mencatat produksi sebesar 215.000 unit dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu. Kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Di mana pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.