TEMPO.CO, Jakarta - Setya Novanto sempat muncul di salah satu acara di MetroTV sebelum mengalami kecelakaan pada Kamis malam, 16 November 2017. Menjelang Magrib, Ketua Umum Partai Golkar itu memberi pernyataan lewat telepon yang disambungkan oleh wartawan televisi tersebut yang bernama Hilman Mattauch.
Dalam wawancara itu, Setya yang sudah berstatus sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP mengklaim akan pergi ke kantor KPK untuk menjelaskan seluruh tuduhan kepadanya. Akan tetapi, selang beberapa jam, Setya bersama sejumlah orang mengalami kecelakaan di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan. Mobil yang digunakan juga tak tercatat sebagai milik Setya.
Baca: Dokter KPK Temui Dokter yang Menangani Setya Novanto
Petugas jasa derek perusahaan swasta, Arafik, mengatakan posisi mobil dari arah jalan di samping ITC Permata Hijau. Mobil itu di atas trotoar dan bagian kirinya menabrak tiang listrik dekat lampu lalu lintas. "Tadi saya ketemu Pak Hilman," ujar Arafik. Menurut dia, Hilman sempat mencopot pelat mobil sebelum pergi.
Tempo menghubungi Hilman melalui telepon. Namun, ia enggan berkomentar. "Saya lagi di kantor," katanya langsung menutup telepon, Kamis malam, 16 November 2017. Ia tak mengangkat lagi telepon selanjutnya.
Baca: Ruang Inap Setya Novanto Dijaga Polisi Bersenjata Laras Panjang
Setelah kecelakaan itu, Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Ruang perawatan Setya dijaga polisi bersenjata. Akses menuju ruang perawatan Ketua DPR itu makin dibatasi. Pada pukul 05.30, Tempo melihat ada garis pembatas dipasang sekitar lima meter dari pintu ruangan VIP B 322-327 di lantai tiga rumah sakit tersebut. Padahal sebelumnya, awak media masih bisa berada di lorong dalam ruang VIP.
DIAS P. | LINDA T. | CAESAR AKBAR