TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan sosok pahlawan saat ini adalah mereka yang totalitas dalam bekerja dan memberikan hidupnya melebihi panggilan tugas. Selain itu mereka yang layak disebut pahlawan adalah yang mau mewakafkan energinya untuk masyarakat luas.
"Jadi buat 'kids zaman now' jadilah manusia yang bermanfaat," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui selepas upacara peringatan hari pahlawan di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat, 10 November 2017.
Baca: Hari Pahlawan, Jokowi Menamai Pesawat N219 dengan Nurtanio
Menurut dia, saat ini untuk ingin menjadi pahlawan tidak selalu dengan aksi-aksi yang heroik. Siapa pun, kata Ridwan Kamil, bisa menjadi pahlawan sepanjang perbuatannya bermanfaat untuk masyarakat luas. "Pahlawan bisa di dalam lingkungan, kebersihan, ketaatan. Kuncinya jangan egois dan berbakti untuk masyarakat," ucapnya.
Di Hari Pahlawan kali ini, Ridwan Kamil bercerita bahwa ia memiliki inspirasi sosok pahlawan di keluarganya. Kakeknya yang bernama KH. Muhidin, kata dia, pernah dua kali ditangkap oleh Belanda.
"Kakek saya, KH. Muhidin sudah diusulkan oleh Universitas Padjajaran untuk menjadi pahlawan nasional," ujarnya.
Baca: Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan dan Beri Nama Pesawat
"Uak saya juga ada yang gugur sama santri-santrinya. Jadi di keluarga saya sudah ada pengorbanan demi NKRI," ucap Ridwan Kamil.